Sabtu 28 Apr 2018 14:11 WIB

Iran: Kebijakan Israel Pangkal Masalah Regional

Iran mengecam AS dan seabgian anggota DK PBB yang memberi pengecualian ke Israel

Israel vs Iran. (Ilustrasi)
Foto: Al-Arabiya
Israel vs Iran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Duta besar Iran untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Gholamali Khoshroo, mengatakan kebijakan agresif Israel adalah pangkal semua konflik di Timur Tengah. 

"Tentu saja, Israel adalah rejim merah, menurut definisi ini adalah fakta yang tak bisa dielakkan bagi masyrakat internasional," kata Gholamali Khoshroo di dalam satu pernyataan seperti dilaporkan Press TV pada Jumat (27/4).

Lebih lanjut Khoshroo mengatakan, pendudukan tidak sah, permukiman tidak sah, apartheid, pengepungan dan serangan rutin pembunuhan massal adalah perbuataan Israel. Ia juga mengecam Amerika Serikat dan sebagian anggota Dewan Keamanan PBB untuk apa yang ia katakan memberi Israel rasa pengecualian. 

Baca juga, Israel Ancam Serang Suriah

Kondisi itu telah memungkinkan Tel Aviv untuk terus-menerus merusak perdamaian di wilayah tersebut tanpa harus khawatir mengenai konsekuensinya.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada Kamis (26/4) mengatakan bahwa negaranya akan menyerang Iran sebagai reaksi atas setiap serangan dari Negara Islam itu.

"Jika Iran menyerang Tel Aviv, Israel akan menyerang Teheran dan menghancurkan setiap tempat militer Iran yang mengancam Israel di Suriah, apa pun tebusannya," kata Lieberman.

Pada 8 April, Israel menyerang Pangkalan Udara T4 di Suriah, dan menewaskan 14 orang termasuk tujuh penasehat militer Iran. Kementerian Luar Negeri Iran pada 16 April mengatakan Israel akan dihukum karena membunuh penasehat militer Iran di Suriah.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement