REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan partainya siap meneruskan koalisi dengan PKS pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Dia mengatakan hal tersebut ditunjukkan dengan keberadaan Sekretariat Bersama oleh Gerindra dan PKS yang diresmikan pada Jumat (27/4) malam.
Dia pun membantah pernyataan koordinator Tim Pemenangan Pilpres dari Gerindra Sandiaga Uno sebagai indikasi Gerindra akan meninggalkan PKS. Pada peresmian sekretariat bersama, Sandiaga mengatakan, peresmian bukan deklarasi koalisi.
“Jadi, pernyataan (Sandiaga) itu nggak berarti bahwa ini kami siap berpisah dan sebagainya,” kaya Riza saat dihubungi Republika, Sabtu (28/4).
Ia mengatakan, dengan adanya sekretariat bersama, Gerindra justru semakin mantap untuk meneruskan koalisi dengan PKS. Dia juga meyakini PAN akan segera bergabung dengan koalisi setelah Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais hadir dalam peresmian sekretariat bersama tersebut.
“Insyaallah juga dengan PAN, Insyaallah kita akan berkoalisi. Sebagaimana di pilpres 2014, kami juga berkoalisi dengan PAN dengan PKS, insya Allah,” kata dia.
Dia juga mengatakan Gerindra terus melakukan komunikasi untuk memperbesar koalisi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019. “Terkait dengan koalisi kami terus melakukan silaturahim dan penjajakan dengan partai-partai, PKS, PAN dan lain-lain,” kata dia.
Riza menambahkan, keberadaan sekretariat bersama merupakan sebuah wadah untuk memudahkan koordinasi serta melakukan penggalangan suara. Dengan demikian, dia mengatakan, keberadaan sekretariat bersama itu harus disikapi dengan positif.
“Namanya ada temen-temen kan yang membantu dan berpartisipasi menyiapkan tempat kan, kami apresiasi,” kata Riza.
Partai Gerindra dan PKS meresmikan sebuah sekretariat bersama pada Jumat malam. Sandiaga Uno menegaskan momentum tersebut merupakan acara peresmian, bukan acara deklarasi koalisi antara Gerindra dan PKS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika