REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN, MADURA -- Pelatih Madura United asal Bosnia Milomir Seslija punya cara sendiri agar bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Yakni dengan mempelajari budaya tempat ia bermukim saat ini di Pulau Madura.
"Saya tertarik dengan budaya-budaya Madura. Saya senang bisa ada di sini. Juga harus diingat kalian tidak akan bosan menjadi pelatih Madura kalau tidak mempelajari budaya di sini," kata pelatih yang akrab disapa Milo itu, dikutip dari laman resmi Madura United, Sabtu (28/4).
Milo baru musim ini menjadi pelatih klub asal Madura. Pelatih yang musim lalu menangani Persiba Balikpapan itu menggantikan Gomez de Oliviera yang kontraknya diputus manajemen Laskar Sape Kerrab.
Milo menyebut, mempelajari budaya tempat ia tinggal melatih selalu dilakukan setiap kali mendapati klub baru.
Pelatih yang juga pernah membesut Arema FC itu menambahkan, budaya Madura sangat menarik dan unik. Salah satu yang paling disukai Milo adalah Karapan Sapi.
Di mata Milo ada filosofi mendalam dari karapan sapi. Yaitu semangat mencapai tujuan di dalam hidup. Di mana usaha yang keras dan penuh kesabaran akan memberikan hasil yang memuaskan.
"Budaya itu adalah sesuatu yang bisa orang Madura banggakan. Karapan sapi memberikan pelajaran bagaimana hidup," ujar Milo.
Sejauh ini Milo menikmati kebersamaannya dengan Madura United. Milo sementara membawa Madura bercokol di peringkat tiga klasemen sementara Liga 1 hingga pekan ke lima.
Laskar Sape Kerrab mengoleksi lima poin. Hanya kalah satu angka dari pimpinan klasemen sementara Persipura Jayapura. Hasil terbaru yang diraih Madura United adalah menahan imbang 2-2 tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (27/4) kemarin malam.