REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur akan merekrut pegawai tidak tetap (PTT) khusus guru untuk mengatasi kekurangan 600 guru SMP di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu.
"Kota Kupang masih mengalami kekurangan guru SMP sebanyak 600 orang sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah belum terlalu maksimal," kata Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man di Kupang, Sabtu (28/4).
Ia mengatakan, persoalan kekurangan guru SMP sebanyak 600 orang itu akan diatasi dengan melakukan perekrutan pegawai tidak tetap (PTT) khusus guru yang berlangsung pada 2018."Pada tahun 2018 ini proses perekrutan tenaga guru mulai dilakukan dengan sumber pembiayaan dari dana APBD II Kota Kupang," ujarnya.
Herman mengatakan, perekrutan tenaga pendidik selain untuk mengisi kekurangan tenaga guru juga untuk meningkatkan mutu pendidikan tingkat SMP di Kota Kupang yang masih berada pada peringkat ke-18 di NTT. "Untuk pendidikan tingkat SD tidak ada masalah karena selalu berada pada rangking 1 di NTT, namun untuk tingkat SMP Kota Kupang menduduki peringkat ke 18 dari 22 kabupaten/kota di NTT," kata Herman.
Pemerintah sudah berkomitmen untuk membangun sektor pendidikan tingkat SMP sehingga mutu pendidikan daerah tersebut menjadi lebih baik melalui peningkatan mutu guru, pengadaan fasilitas pendidikan yang memadai bagi SD dan SMP di Kota Kupang. "Kita harapkan tahun 2019 Kota Kupang tidak lagi berada pada urutan ke-18 di NTT. Kita harus bekerja keras membenahi sektor pendidikan. Kami minta dukungan orang tua, siswa dan guru-guru untuk bersama-sama bekerja keras membangun sektor pendidikan agar menjadi lebih baik," kata Herman.