Ahad 29 Apr 2018 09:48 WIB

Risma Perbanyak Hutan Kota di Surabaya

Hutan kota diperbanyak untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

Red: Ratna Puspita
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (tengah)
Foto: Antara/Moch Asim
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memperbanyak hutan kota di semua wilayah di Kota Pahlawan itu. Langkah itu guna menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

"Khusus di wilayah Surabaya barat, sudah banyak hutan kota karena daeranya lebih tinggi dan memang untuk menyerap air," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Ahad (29/4).

Menurut dia, di Surabaya barat saat ini sudah ada tiga lokasi hutan kota, yakni Balasklumprik, Kebraon dan Waru Gunung. Khusus untuk di Kebraon, Pemkot Surabaya berencana membangun hutan kota obat-obatan yang akan ditanami daun kelor, bambu dan beberapa tanaman obat lainnya.

"Lokasinya nanti yang hutan kota obat-obatan di Kebraon, karena itu aset pemkot yang berhasil diamankan oleh pihak kejaksaan," katanya.

Suatu saat, lanjut dia, hutan kota obat-obatan itu diharapkan bermanfaat untuk pengembangan pengobatan di Indonesia. "Sekarang sedang dibangun juga hutan kota di Mulyorejo," katanya.

Sebelumnya, pada sarasehan dengan Peraih Kalpataru di rumah dinasnya, Sabtu (28/4), Risma juga menyampaikan hal itu. Dalam sarasehaan itu, Risma juga mengapresiasi dikumpulkannya para peraih kalpataru untuk saling berbagi dalam mengembangkan lingkungan.

"Saya pikir ini bagus, karena kita bisa saling berbagi. Bekerja di lingkungan itu tidak ada yang mengapresiasi, padahal pekerjaanya itu sangat berat," ujarnya.

Risma mengatakan perkembangan pembangunan lingkungan di Surabaya mulai dari menanam padi dan sayur-sayuran di balai kota, pertanian semakin pesat. Dia mengatakan perkembangan ini  bisa menyejahterakan petani hingga perkampungan yang warganya gemar menanam.

Selain itu, Risma juga menjelaskan kualitas cabai made yang tidak busuk hingga satu bulan, termasuk setiap bulannya ada program minggu pertanian yang digelar di Balai Kota Surabaya. Minggu pertanian ini untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Surabaya. 

"Boleh dicek di perkampungan kami, warga sudah semakin gemar menanam di lingkungannya masing-masing," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement