Ahad 29 Apr 2018 14:02 WIB

Biarkan Allah yang Mengganjar Amal Kita

Jangan sampai, zaman dulu ada kesan kalau rumah sakit Islam itu kotor.

Red: Agung Sasongko
Rumah Sakit (RS) Jogja International Hospital (JIH).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Rumah Sakit (RS) Jogja International Hospital (JIH).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit (RS) Jogja International Hospital (JIH) menjelma sebagai salah satu model rumah sakit berbasis syariah di Indonesia. Kon- sep rahmatan lil alaminmenjadi ciri khasnya, sehingga terus dipertahankan. Masyarakat luas mengetahui pelayanan rumah sakit tersebut berbasis pada Islam. Sasaran- nya adalah masyarakat luas, dari berbagai latar belakang. Semuanya sama-sama berhak untuk mendapatkan pelayanannya.

Beberapa waktu lalu, RS JIH telah memberangkatkan pegawainya ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah. Ini bukan yang pertama. Sebelumnya, manajemen RS JIH sudah memberangkatkan karyawannya hingga empat kali.

Direktur Utama RS JIH Dr Mulyo Hartana mengatakan, program memberangkatkan umrah pegawai itu merupakan bentuk apre- siasi, terutama kepada pegawai yang selama ini berkinerja baik. "Memberangkatkan ibadah umrah untuk karyawan sudah menjadi program rutin setiap tahun. Target RS JIH adalah memberangkatkan seluruh karyawan nya untuk melaksanakan umrah. Insya Allah, bisa," kata Mulyo kepada Republika, pekan lalu.