Ahad 29 Apr 2018 21:30 WIB

Mayoritas Warga Kabupaten Bandung Hanya Lulusan SMP

Kabupaten Bandung masih rendah dalam rata-rata lama sekolah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bupati Bandung, Dadang M Naser mengungkapkan rata-rata masyarakat Kabupaten Bandung mengenyam pendidikan hanya sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dia mendorong warga yang tidak melanjutkan sekolah bisa meneruskan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kabupaten Bandung pada 2017 sebesar 71,28 poin. Angka itu meningkat 0,59 poin dibandingkan 2016, yaitu 70,69 poin. Sementara, indikator rata-rata lama sekolah (RLS) berada di angka 8,59 poin, naik 0,09 poin dibandingkan 2016.

Namun, angka tersebut masih terbilang rendah dibandingkan Harapan Lama Sekolah (HLS) yang berada di angka 12,71 poin. "Kabupaten Bandung masih rendah dalam rata-rata lama sekolah. Kita akan terus dorong Disdik untuk menyisir anak-anak agar melanjutkan sampai ke SMA/SMK, ujarnya, Ahad (29/4).

Ia menuturkan, dalam meningkatkan kualitas masyarakat, dia terus melakukan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Hal itu diantaranya melakukan kerja sama dengan UNPAD, ITB, Tel-U dan UIN untuk mendorong masyarakat agar dapat meningkatkan kemampuannya.

Menurutnya, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung menyiapkan tenaga kerja yang siap dikirim ke Jepang dan Korea. Selain pendidikan, pembangunan bidang lingkungan akan terus ditingkatkan dengan melibatkan semua perangkat daerah (PD) dalam mendukung program Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement