REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain berunjuk rasa menyampaikan tiga tuntutan rakyat di aksi May Day, Selasa (1/5) mendatang, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga akan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). Rencananya deklarasi dukungan tersebut dilakukan di Istoran Senayan, karena Prabowo dianggap mampu memenuhi kriteria yang diinginkan buruh.
"Aksi kita dimulai dari untuk di istana kumpulnya jam 10 pagi di Patung Kuda, terus berjalan kaki ke istana sampai jam 13.00 WIB. Untuk massa KSPI langsung ke Istora untuk deklarasi pak Prabowo," ungkap Presiden KSPI, Said Iqbal, saat dihubungi melalui telepon, Senin (30/4).
Menurut Said Iqbal, Prabowo Subianto juga bersedia menandatangani dan siap melaksanakan isi kontrak politik dengan buruh Indonesi. Setidaknya ada sepuluh tuntutan buruh dan rakyat atau yang mereka sebut sebagai Sepultura dalam kontrak politik tersebut.
Di antaranya adalah, menghapus kebijakan upah murah dengan cara antara lain menetapkan kebutuhan hidup layak KHL 84 item dan cabut PP no 78/2015. Selanjutnya, menghapus outsourcing, ketiga meningkatkan benefit jaminan sosial khususnya jaminan kesehatan dan jaminan pensiun.
Terus menghentikan kebijakan TKA buruh kasar unskilled labour, khususnya dari Cina. Kemudian, mengangkat guru honorer dan tenaga honorer menjadi PNS.
"Juga, transportasi dan perumahan murah untuk buruh, dan juga wajib belajar tahun serta beasiswa untuk anak buruh di perguruan tinggi, dan lainnya. Kami juga berharap menteri tenaga kerja dalam kabinet Prabowo berasal dari serikat buruh," tegasnya.
Sementara itu, rencananya hampir 1 juta buruh bakal turun aksi di hari Buruh Internasional atau May Day di 25 provinsi. Sementara sekitar 150 ribu se-Jabodetabek yang akan ikut aksi unjuk rasa di sekitar Kompleks Istana.
Dia mengaku, Kapolda merespon baik rencana aksi buruh saat May Day dan meminta buruh melakukan aksi dengan tertib dan damai serta tidak mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.
"KSPI setuju dan bersepakat tentang imbauan Kapolda Metro Jaya. KSPI menjamin di seluruh Indonesia aksi May Day adalah aksi damai dan tertib," tutup Said Iqbal.