REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kepala Bandara Djalaludin Power Sihaloho mengatakan penutupan Bandar Udara (Bandara) Djalaludin Gorontalo diperpanjang hingga Selasa (1/5) pagi setelah sebelumnya ditutup selama 16 jam.
"Kami melaksanakan pemberitahuan dengan meminta ke Air Nav sesuai membaca situasi, dan jika melihat keadaan saat ini masih dalam proses pelaksanaan evakuasi," ujarnya, Senin (30/4).
Ia menjelaskan sebelum evakuasi, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Kami melakukan pemberitahuan bahwa hingga besok pagi Bandara Djalaludin masih ditutup," ujarnya.
Untuk penjelasan ada pesawat yang terbang dan mendarat di bandara tersebut, Power mengatakan yang terbang pesawat kecil yang mendukung untuk proses evakuasi, bukan untuk penumpang.
"Hingga besok pagi masih ditutup, namun kita masih melihat perkembangan, dan kita memang mengutamakan keselamatan," ujar Power.
Sebelumnya, Bandara Djalaludin Gorontalo ditutup selama 16 jam akibat tergelincirnya pesawat Lion Air. Hal itu dilakukan karena badan pesawat masih berada di bahu landas pacu.