REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung harus kehilangan salah satu jajaran pelatihnya. Asisten pelatih Herrie Setyawan mundur karena harus berkonsentrasi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung.
Pelatih utama Persib Mario Gomez belum mengetahui rencana ke depan terkait mundurnya Herrie. "Saya tidak tahu karena dia sudah berbicara dengan manajemen," kata Gomez di SPOrT Jabar, Kota Bandung, Senin (30/4).
Gomez menyerahkan permasalahan tersebut pada manajemen Persib, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). "Saya tidak tahu apa masalahnya karena untuk kasus ini kalian harus tanya pada manajemen," lanjutnya.
Meski tanpa asisten, Gomez mengaku harus terus melanjutkan proses latihan. Baginya, sebuah tim bisa saja kehilangan asisten pelatih atau bahkan pelatih utama sekalipun. "Tapi tidak apa-apa, kami harus terus berjalan karena itu lebih penting. Di sini yang penting adalah pemain," kata pelatih asal Argentina ini.
Herrie tidak terlihat mendampingi skuat Maung Bandung sejak pekan lalu. Menurut Direktur Keuangan PT PBB Teddy Tjahyono, Herrie diminta Disyanjak untuk memilih antara Persib atau pekerjaannya.