Milla Akui Lini Depan Timnas Indonesia Masih Lemah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Timnas Indonesia dipaksa bermain imbang tanpa gol saat menjamu Korea Utara (Korut) di laga kedua Piala Milad (Anniversary) PSSI 2018. Laga antara kedua kesebelasan di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (30/4) malam, berakhir dengan skor 0-0.

Imbang dari Korut kali ini menjadi hasil buruk Indonesia setelah di laga perdana, Sabtu (28/4), skuat asuhan pelatih Luis Milla Aspas tunduk 0-1 dari Bahrain. Milla pun mengakui, hasil jelek di dua laga itu lantaran kombinasi yang tak seimbang di lini depan skuat Garuda.

"Tim ini kurang baik di lini depan," ujar Milla usai laga kontra Korut, Senin (30/4).

Meskipun menilai para pemain serangnya tak tajam, namun Milla masih percaya dengan dua striker utama pilihannya selama Piala Milad PSSI tahun ini.

Milla, pada dua laga terakhir menyimpan dua striker. Saat kandas dari Bahrain, Milla memasang Lerby Eliandri Pong Babu dalam formasi 4-2-3-1. Formasi yang sama Milla terapkan saat menjamu Korut. Tapi, di laga terakhir skuat Garuda diperkuat Ilija Spasojevic.

Menurut Milla, dua bombernya itu sudah bermain baik. Hanya, kata dia, keduanya kerap buntu saat mengeksekusi peluang menjadi gol. "Lerby dan Spaso, kami melihat mereka selalu ada di depan gawang. Yang kurang dari mereka hanya belum mencetak gol," jelas dia.

Meski belum mencetak gol, Milla tetap optimistis terhadap bomber milik Borneo FC dan Bali United tersebut. Menurut dia, masih ada waktu empat bulan bagi keduanya pun bagi semua penggawanya untuk mengasah kemampuannya lebih maksimal demi target semifinal di Asian Games 2018.

Di Piala Milad PSSI tahun ini, setelah kalah dan imbang satu kali, timnas Indonesia akan melakoni laga pamungkas menjamu Uzbekistan, Kamis (3/5) mendatang. Namun apapun hasil dari laga terakhir itu, Indonesia sudah dipastikan tak bisa merajai turnamen buatan dalam negeri sendiri.