Selasa 01 May 2018 09:30 WIB

Peringati May Day, Buruh dan Pengusaha Jalan Santai di Solo

Jalan sehat itu memiliki slogan 'May Day Is Fun Day'

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Buruh dan Pengusaha di Solo menggelar jalan sehat memperingati hari buruh internasional pada senin (1/5).
Foto: Andrian Saputra / Republika
Buruh dan Pengusaha di Solo menggelar jalan sehat memperingati hari buruh internasional pada senin (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO --- Buruh di Kota Solo punya cara berbeda memperingati hari buruh internasional atau sering disebut May Day pada Selasa (1/5) pagi. Para buruh tak turun ke jalan menggelar unjuk rasa seperti yang terjadi dibeberapa kota lainnya. Buruh di Solo justru memilih memperingati hari buruh internasional dengan melakukan jalan sehat bersama para pengusaha dan pejabat Pemerintah Kota Solo.

Jalan sehat tripartit kota solo memperingati hari buruh internasional dengan slogan 'May Day Is Fun Day' itu diikuti sekitar 300 peserta. Jalan sehat dimulai dari Taman Sriwedari melalui Jalan Slamet Riyadi, Jalan Kebangkitan Nasional, jalan Bhayangkara hingga kembali ke taman Sriwedari.

Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Solo, Hudi Wasisto mengatakan jalan sehat tersebut berlangsung setelah sehari sebelumnya para buruh menggelar dialog terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi buruh di solo. Dialog dilakukan antarburuh, pengusaha dan Pemerintah Kota Solo.

"Ya kami memilih memperingatinya dengan jalan santai tapi kami juga sudah melakukan dialog mengundang buruh dan stakeholder, kalau biasanya kami adakan kegiatan bersifat demonstasi biar kelihatan kita coba untuk langsung dialog dengan stakeholder," tutur Hudi.

Hudi menuturnkan para buruh telah menyampaikan keluhan pada pengusaha dan Pemkot Solo terkait peningkatan kesejahteraan pekerja hingga penegakan hukum terhadap pelanggaran hak-hak buruh yang banyak ditemukan SPN.

Sementara itu Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo  mengapresiasi buruh Solo yang memilih cara berbeda memperingati hari buruh internasional dengan berjalan santai. Selain memperoleh kesehatan, jelas Rudyatmo jalan sehat tersebut juga diharapkan meningkatkan hubungan dan komunikasi antara buruh, pengusaha, dan Pemkot Solo.

"Sudah saatnya teman-teman buruh menyampaikan aspirainya dengan inovasi seperti ini, bahwa buruh di solo bersatu padu bersama untuk membangun kota Solo dan memberikan teladan bagi buruh seluruh Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement