REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Buruh di Kota Solo punya cara berbeda memperingati hari buruh internasional atau sering disebut May Day pada Selasa (1/5) pagi. Para buruh tak turun ke jalan menggelar unjuk rasa seperti yang terjadi dibeberapa kota lainnya. Buruh di Solo justru memilih memperingati hari buruh internasional dengan melakukan jalan sehat bersama para pengusaha dan pejabat Pemerintah Kota Solo.
Jalan sehat tripartit kota solo memperingati hari buruh internasional dengan slogan 'May Day Is Fun Day' itu diikuti sekitar 300 peserta. Jalan sehat dimulai dari Taman Sriwedari melalui Jalan Slamet Riyadi, Jalan Kebangkitan Nasional, jalan Bhayangkara hingga kembali ke taman Sriwedari.
Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Solo, Hudi Wasisto mengatakan jalan sehat tersebut berlangsung setelah sehari sebelumnya para buruh menggelar dialog terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi buruh di solo. Dialog dilakukan antarburuh, pengusaha dan Pemerintah Kota Solo.
"Ya kami memilih memperingatinya dengan jalan santai tapi kami juga sudah melakukan dialog mengundang buruh dan stakeholder, kalau biasanya kami adakan kegiatan bersifat demonstasi biar kelihatan kita coba untuk langsung dialog dengan stakeholder," tutur Hudi.
Hudi menuturnkan para buruh telah menyampaikan keluhan pada pengusaha dan Pemkot Solo terkait peningkatan kesejahteraan pekerja hingga penegakan hukum terhadap pelanggaran hak-hak buruh yang banyak ditemukan SPN.
Sementara itu Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengapresiasi buruh Solo yang memilih cara berbeda memperingati hari buruh internasional dengan berjalan santai. Selain memperoleh kesehatan, jelas Rudyatmo jalan sehat tersebut juga diharapkan meningkatkan hubungan dan komunikasi antara buruh, pengusaha, dan Pemkot Solo.
"Sudah saatnya teman-teman buruh menyampaikan aspirainya dengan inovasi seperti ini, bahwa buruh di solo bersatu padu bersama untuk membangun kota Solo dan memberikan teladan bagi buruh seluruh Indonesia," katanya.