REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banyak artis yang mendaftarkan diri menjadi calon legislatif (caleg) melalui Partai Nasdem. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Barat Saan Mustopa, artis yang mendaftar menjadi caleg Partai Nasdem, di antaranya presenter M Farhan, Coni Dio, Luki Hakim, Krisna Mukti, Syahrul Gunawan dan lain-lain.
Selain artis, menurut Saan, ada beberapa tokoh partai dan tokoh agama yang mendaftarkan diri menjadi caleg melalui Partai Nasdem. Di antaranya, mantan anggota partai asal Demokrat Ade Irawan, Ustaz Haryono, dan komandan viking Heru Joko.
"Ya, banyak artis dan tokoh baru yang mendaftar ke kami.Semua artis yang mendaftar Caleg ke kami itu otomatis semuanya jadi kader," ujar Saan kepada wartawan, di Bandung Selasa (1/5).
Saan optimistis bergabungnya para artis ke partai Nasdem ini bisa mendongkrak suara. Karena, Partai Nasdem akan kuat secara struktur dan figur.
"Kami targetnya 11 harus dapat di DPR RI. Ini sudah dipetakan," katanya.
Terkait alasan artis tersebut bergabung ke Partai Nasdem, menurut Saan, pada umumnya mereka memang sudah memiliki program secara pribadi. Kemudian, para artis melihat Nasdem punya pandangan politik yang pas dengan mereka sehingga tertarik untuk bergabung.
"Misalnya, mereka melihat politik partai kami pas dengan mereka karena tanpa mahar. Serta, memperlihatkan perilaku anti koruptif dan anti suap," katanya.
Menurut Saan, Nasdem Jabar telah mengundang semua kandidat caleg, baik yang akan menjadi bakal caleg DPR RI maupun daerah. Karena, Nasdem ingin menyamakan pandangan dari para kandidat caleg yang memiliki berbagai latar belakang, bahkan ada yang berasal dari partai lain.
"Kami telah melakukan silaturahim dan konsolidasi dengan semua caleg. Karena kan tak semua caleg berasal dari struktur partai. Akan tetapi, ada yang dari eksternal, dari kalangan seniman, olah ragawan, dan tokoh agama," katanya.
Menurut M Farhan, pada 2017 hingga 2019, dia memang berniat terjun ke politik. Dari beberapa opsi partai yang ada, ia memilih Nasdem karena cocok dengan dirinya.
"Partai Nasdem kan kerja setahun ke depan akan fokus pada kegiatan partai. Ini bisa memudahkan buat saya untuk penguatan partai jadi persaiangan akan kecil," kata Farhan.
Farhan juga menyadari konsekwensi sebagai kader Nasdem, yakni ia harus mendukung Jokowi sebagai presiden.