Selasa 01 May 2018 19:27 WIB

Pelatih Roma Berharap tidak Ada Kekerasan di Olimpico

Liverpool di atas angin dengan kemenangan 5-3 pada leg pertama.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco.
Foto: EPA
Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, meminta kepada para pendukung i Lupi dan Liverpool untuk tidak berbuat tindakan buruk ketika kedua tim bentrok di Stadion Olimpico, Kamis (3/5) dini hari WIB. Roma dan Liverpool bertarung pada leg kedua semifinal untuk memperebutkan tiket final Liga Champions. Liverpool di atas angin dengan kemenangan 5-2 pada leg pertama.

"Ada perbincangan yang buruk di semua fan base. Kami tentu tidak mengizinkan sejumlah kecil penggemar, di Italia maupun Inggris, untuk merusak olahraga kami yang indah," Kata Di Francesco, dikutip Football Italia, Selasa (1/5).

Pada pekan sebelumnya, pendukung Liverpool, Sean Cox harus menjalani penanganan di rumah sakit akibat diserang oleh dua penggemar Roma jelang pertandingan leg pertama di Stadion Anfield. Alhasil, terdapat kekhawatiran aroma balas dendam antarsuporter dapat tertuang pada leg kedua.

"Saya sudah mengatakan bahwa saya bahu-membahu dengan Sean Cox dan keluarganya dan saya menentang semua bentuk kekerasan, seperti kita semua berada di sini," sambung eks pelatih Lecce dan Sassuolo.

Di sisi lain, Roma tengah mengusung kebangkitan pada laga kedua nanti. Di Francesco disebut-sebut bakal mengubah taktik untuk bisa meredam kecepatan Mohamed Salah.

Ia mengatakan, tak mampu mengubah seluruh tim hanya untuk satu pemain. Ia mengaku telah mendengar pembicaraan tentang formasi tiga bek atau empat bek.

Menurut Di Francesco, terpenting saat ini bagi Roma adalah fokus selama pertandingan berjalan dan mampu membaca situasi tertentu. Tiga orang menjaga Salah, menurut dia, bukanlah cara efektif guna meredam kekuatan Liverpool.

Roma belum pernah menelan kekalahan ketika bertanding di Olimpico, khususnya Liga Champions. Bahkan lebih luar biasanya lagi, dari empat laga kandang Giallorossi mampu menjaga clean sheets. Chelsea, Shakhtar Donetsk, dan Barcelona, menjadi korban nyata keangkerasn stadion berkapasitas 72,698 bangku penonton.

Dipastikan, Romanisti kali ini akan memberikan dukungan berlipat-lipat bagi klub kesayangan mereka.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement