REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan bahwa biaya deklarasi dukungan organisasinya kepada Prabowo Subianto diambil dari iuran anggota yang dibayarkan setiap bulannya. Besarannya 1 persen dari gaji para buruh.
"Itu dibayar dengan iuran. Kami di KPSI tiap buruh ada iuran, besarannya 1 persen dari upah mereka," kata Said Iqbal di Istora Senayan Jakarta, Selasa (1/5).
Dia juga membantah anggotanya patungan untuk biaya operasional deklarasi sebesar Rp 15.000 per orang. Dia menjelaskan 60 persen dari satu persen tersebut digunakan untuk keperluan serikat pekerja di tingkat perusahaan untuk pendidikan, pembelaan, negosiasi perjanjian kerja bersama dan untuk proses kalau ada pemutusan hubungan kerja di pengadilan industrial.
Selain itu menurut dia, 40 persen dari satu persen iuran tersebut digunakan untuk perangkat organisasi, termasuk juga untuk konsolidasi organisasi seluruh Indonesia kemudian melakukan advokasi PHK yang harus naik ke tingkat nasional di tingkat daerah.
"Kemudian untuk pembentukan pengorganisasian serikat-serikat buruh dan itu resmi, sah. Undang-Undang membolehkan dan kami terbuka," ujarnya.
Said Iqbal mengatakan bahwa tidak ada serikat buruh kuat tanpa ada iuran. Sehingga organisasinya besar karena iuran internal, bukan hasil meminta dari pihak-pihak tertentu.
Dia juga menegaskan bahwa organisasinya tidak menerima satu rupiah pun dari Prabowo yang telah didukung di Pilpres 2019. Hal ini karena murni dorongan dari buruh.
"Anda bisa lihat kami bergembira, kami mengapresiasikan apa yang menjadi keinginannya. Saya rasa iuran itu adalah sah dan konvensi Organisasi Buruh Dunia membenarkan secara internasional," katanya.
Sebelumnya, Ketua Panitia May Day Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Riden Hatam Ajiz mengakui massa buruh yang datang ke Istora Senayan untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, patungan untuk biaya operasional sebesar Rp 15.000 per orang.
"Mereka yang sudah membayar tiket Rp 15.000 akan masuk ke Istora Senayan untuk ikut acara deklarasi bersama Prabowo," kata Riden di Istora Senayan Jakarta, Selasa (1/5).
Riden yang merupakan Sekjen DPP Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) itu mengatakan pembelian tiket itu untuk deklarasi dukungan 8.000-an buruh dari KSPI mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Istora Senayan di peringatan Hari Buruh pada Selasa (1/5) sore.
Menurut dia, pembelian tiket tersebut, telah berlangsung satu pekan yang lalu dan para buruh yang tergabung dalam KSPI telah dikoordinasikan di daerah asal masing-masing untuk membeli tiket deklarasi Prabowo di Istora Senayan.