REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dhofiri menekankan, bentrokan yang mewarnai aksi unjuk rasa di simpang tiga UIN lantaran masyarakat sekitar yang marah, dan bukan polisi. Ia menilai, masyarakat sekitar khawatir ada perusakan maupun kekerasan yang bisa terjadi.
"Sehingga tadi masyarakat sekitar malah yang marah, bukan dari polisinya, masyarakat khawatir karena ada pertokoan dan perumahan," kata Dhofiri, Selasa (1/5).
Tapi, lanjut Dhofiri, polisi tetap menengahi agar tidak terjadi bentrok, dan pengamanan sebaiknya diserahkan kepada Kepolisian saja. Usai bentrokan, polisi menemukan sejumlah molotov yang ternyata telah disiapkan pengunjuk rasa.
"Alhamdulillah beberapa sudah diamankan, situasi reda, yang penting masyarakat jangan terpancing, kita menyayangkan selama ini Yogya damai," ujar Dhofiri.