REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tim gabungan dari bagian perawatan Lion Air bersama Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKPPK) Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Djalaludin, Gorontalo, berhasil mengevakuasi pesawat maskapai Lion Air yang tergelincir, Rabu (2/5) dini hari.
Kepala Bandara Djalaludin, Power Sihaloho, mengatakan, pesawat dapat dievakuasi pada hari kedua pelaksanaan atau hari ketiga sesudah tergelincir. "Dengan kerja keras dan sinergitas, kita dapat melakukan evakuasi pesawat tepat pukul 00.35 WITA," ungkap dia.
Ia menjelaskan, tim sempat menemui kendala pada proses tersebut sehingga tiga kali dilakukan penarikan pesawat.
"Pada evakuasi pertama gagal total karena roda kiri dan kanan amblas ke tanah. Kemudian, pada evakuasi kedua, pesawat sempat bergerak saat roda depan dan roda kanan sudah berada di aspal, tapi sebelah kiri amblas lagi," kata dia.
Setelah beristirahat, Power mengatakan, dengan teknis yang teliti dan penuh kesabaran, akhirnya pesawat bisa dievakuasi sepenuhnya.
Sebelumnya, pada Ahad (29/4), pesawat Lion Air yang membawa 174 penumpang dan tujuh orang kru tergelincir di bahu landasan pacu Bandara Djalaludin, Gorontalo.