Rabu 02 May 2018 03:25 WIB

Gereja Diserang, Sembilan Orang Tewas

Jemaat yang terjebak melarikan diri melalui lubang.

Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Sedikitnya sembilan orang, termasuk seorang pendeta, tewas dan puluhan terluka di ibu kota Republik Afrika Tengah, Bangui, akibat serangan kelompok bersenjata. Menurut petugas kamar mayat dan saksi, para milisi menyerang gereja saat kebaktian.

 

"Gereja Notre Dame de Fatima diserang dengan tembakan dan granat selama kebaktian pagi," kata saksi, Selasa (1/5).

 

Jemaat yang terjebak melarikan diri melalui lubang di dinding gereja. Tidak jelas apakah semua yang dibawa ke Community Hospital tewas dalam serangan gereja itu.

"Penuh kepanikan, beberapa umat Kristen mulai melarikan diri hingga peluru dan granat mulai berjatuhan di pekarangan paroki, menjebak yang tetap tinggal di bangunan itu," kata pendeta gereja itu, Moses Aliou.

Pendeta lain bernama Albert Toungoumale Baba ditembak mati dalam serangan itu,  Massa yang marah berkumpul ketika jasadnya dibawa ke istana presiden sebagai bentuk protes. Mereka juga membawa jasad korban kekerasan ke gerbang pasukan PBB untuk Republik Afrika Tengah (Minusca).

Minusca dan polisi tidak segera tersedia untuk dimintai komentar pada Selasa.

Kekerasan antaragama ini mengingatkan pada bentrokan masa lalu di Republik Afrika Tengah, yang belum pulih mulai 2013. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement