REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memerankan tokoh yang karakternya berbeda 180 derajat dari kehidupan sehari-hari merupakan tantangan bagi seorang aktor dan aktris. Hal ini pula yang dirasakan oleh Fero Walandouw. Demi profesionalisme, ia mengaku harus menurunkan berat badannya secara drastis.
Saat berperan menjadi tokoh Ananta Prihadi dalam film Ananta, Fero dituntut untuk menurunkan berat badannya hingga 10 kilogram. "Ananta ini ceritanya cowok lugu dari Subang," ungkapnya. Dengan identitas sebagai lelaki desa yang lugu, perawakan Fero yang tinggi dan tegap dianggap kurang sesuai.
Sutradara lalu meminta Fero diet agar lebih kurus. "Saya yang biasanya suka olahraga sementara setop dulu. Pola makan juga diubah supaya badannya mengecil. Nanti kalau badannya besar dikira bodyguard-nya Tania (tokoh utama), ha ha ha," ujar pria 28 tahun ini.
Hasilnya, dalam film yang akan dirilis pada 3 Mei nanti penonton disuguhi tampilan Fero yang tirus dan lebih langsing. Tak hanya menurunkan berat badan, aktor yang mengawali karier sebagai model itu juga diharuskan berbicara dengan logat Sunda kental selama menjadi Ananta.
Padahal, Fero adalah orang yang lahir dan besar di Manado. Tidak ada sedikit pun darah Sunda mengalir dalam tubuhnya. Sehingga, dia harus belajar bahasa Sunda selama sebulan demi mendalami peran sebagai Ananta. "Ada sutradara dan pelatih akting yang membimbing," katanya.