Rabu 02 May 2018 16:44 WIB

Polri akan Panggil Ibu Korban Sembako Maut

Penyebab meninggalnya korban simpang siur.

Rep: Mabruroh/ Red: Indira Rezkisari
Rumah kontrakan tempat tinggal keluarga korban meninggal oembagian sembako di Monas bernama Rizki (10 tahun) di Rt 12 / Rw 13 Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Rumah kontrakan tempat tinggal keluarga korban meninggal oembagian sembako di Monas bernama Rizki (10 tahun) di Rt 12 / Rw 13 Pademangan Barat, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi akan melakukan penyelidikan terkait meninggalnya dua anak pascapembagian sembako gratis di Monas. Alasannya, informasi yang beredar penyebab meninggalnya dua anak itu bermacam-macam.

Kabid Humas Polri Irjen Setyo mengatakan, anak tersbeut sebelum meninggal sempat terinjak-injak. Beberapa lagi mengatakan karena anak tersebut ikut berpanas-panasan pada saat pembagian sembako.

Setyo mengatakan, polisi perlu melakukan penyelidikan terlebih dahulu guna memastikan penyebab meninggalnya MJ (12 tahun) dan AR (10). "Kalau terinjak, saksinya siapa. Kalau dia misal ikut berpanas-panasan, saksinya siapa. Bahan keterangan kita kumpulkan dulu," ujar Setyo, Rabu (2/5).

Menurut dia, polisi perlu juga memanggil orang tua korban, termasuk pihak-pihak lain yang menyaksikan peristiwa tersebut. Hingga saat itu, Setyo menyatakan untuk tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan.

"Nanti kita minta keterangan semua. Setelah keterangan itu, kita ambil langkah berikutnya. Jadi, kita tidak boleh tergesa-gesa mengambil kesimpulan," ujarnya.

Korban MJ (12 tahun) dan AR (10) meninggal dunia pascamengikuti pembagian sembako gratis di Monas pada Sabtu (28/4) lalu. Keduanya dinyatakan meninggal dunia di RS Tarakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement