REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi akan melakukan penyelidikan terkait meninggalnya dua anak pascapembagian sembako gratis di Monas. Alasannya, informasi yang beredar penyebab meninggalnya dua anak itu bermacam-macam.
Kabid Humas Polri Irjen Setyo mengatakan, anak tersbeut sebelum meninggal sempat terinjak-injak. Beberapa lagi mengatakan karena anak tersebut ikut berpanas-panasan pada saat pembagian sembako.
Setyo mengatakan, polisi perlu melakukan penyelidikan terlebih dahulu guna memastikan penyebab meninggalnya MJ (12 tahun) dan AR (10). "Kalau terinjak, saksinya siapa. Kalau dia misal ikut berpanas-panasan, saksinya siapa. Bahan keterangan kita kumpulkan dulu," ujar Setyo, Rabu (2/5).
Menurut dia, polisi perlu juga memanggil orang tua korban, termasuk pihak-pihak lain yang menyaksikan peristiwa tersebut. Hingga saat itu, Setyo menyatakan untuk tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan.
"Nanti kita minta keterangan semua. Setelah keterangan itu, kita ambil langkah berikutnya. Jadi, kita tidak boleh tergesa-gesa mengambil kesimpulan," ujarnya.
Korban MJ (12 tahun) dan AR (10) meninggal dunia pascamengikuti pembagian sembako gratis di Monas pada Sabtu (28/4) lalu. Keduanya dinyatakan meninggal dunia di RS Tarakan.