REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggaet tiga lembaga untuk memunculkan entrepreneur unggulan yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Hal ini guna menguatkan dan sebagai kelanjutan dari program Kahmipreuner yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu
"Ini sebagai tanda pengembangan Kahmipreneuer tidak sembarangan," kata Presidium KAHMI Kamrusammad di Jakarta, Rabu (2/5).
Selain menggandeng Oke Oce, Kahmipreneur mengajak Lariba Consulting dan Yayasan Pesantren Entrepreneur Indonesia menandatangani nota kesepahaman pengembangan entrepreneur. Kamrusammad menuturkan Kahmipreneur bersama tiga yayasan itu akan berupaya menekan jumlah pengangguran, peningkatan kesejahteraan, kemakmuran rakyat dan pendayagunaan potensi ekonomi daerah.
"Karena memang tujuan Perjanjian Kerja Sama ini untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam rangka pengembangan potensi, pelaksanaan program dan kegiatan kewirausahaan di daerah," ujarnya.
Melalui perjanjian kerja sama itu akan membangun sinergisitas dan kolaborasi untuk pengembangan potensi, pelaksanaan dan kegiatan kewirausahaan di daerah. Yayasan Pesantren Entrepreneur akan menyediakan tempat pelatihan dan kurikulum untuk materi kegiatan kepada entrepreneur handal.
Kamrusammad juga menyatakan Lariba Consulting membantu menciptakan wirausahawan unggulan yang kompetitif melalui pelatihan sesuai kesepakatan. Kamrusammad mengharapkan pelaksanaan kegiatan itu akan merubah pandangan alumni HMI tidak bergantung terhadap orang lain namun mampu menciptakan usaha dan lapangan pekerjaan.