Kamis 03 May 2018 17:37 WIB

Raja Brunei Tanam Pohon Perdamaian di Istana Bogor

Sultan Hassanal beserta rombongan disambut oleh paspampres berpakaian tradisional.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo dan Sultan Brunei Darussalam, H.M. Sultan Haji Hassanal Bolkiah melakukan penanaman pohon di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (3/5).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo dan Sultan Brunei Darussalam, H.M. Sultan Haji Hassanal Bolkiah melakukan penanaman pohon di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima tamu kenegaraan, Sultan Brunei Darussalam, HM Sutan Haji Hassanal Bolkiah. Penyambutan secara resmi dilakukan di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (3/5).

Sultan Hassanal yang tiba beserta tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 10.20 WIB. Mereka diterima langsung oleh Presiden Jokowi. Sesaat sebelum bertemu Jokowi, Sultan Hassanal beserta rombongan disambut oleh pasukan pengaman presiden (Paspamres) yang berpakaian baju tradisional. Selain itu ada juga rampak kendang dan rabbani shalawat Nabi.

Tampak ikut menerima rombongan, sejumlah menteri seperti Menteri Koordiantor Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Usai melakukan upacara penyambutan, Jokowi mengajak Sultan Hassanal masuk ke dalam ruangan Istana Kepresidenan untuk menandatangani buku tamu. Keduanya pun lantas berjalan ke halaman belakang Istana untuk menanam pohon sebagai salah satu tanda persabahatan kedua negara.

Pohon yang ditanam oleh Sultan Hassanal dinamai 'pohon perdamaian'. Namun, dalam kenyataannya pohon yang ditanam adalah pohon Butun (Barringtonia Asiatica). Setelah menyiram tanaman tersebut, Jokowi dan Sultan Hassanal pun kembali masuk ke Istana Kepresidenan untuk melakukan pertemuan empat mata serta makan siang bersama.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement