Kamis 03 May 2018 17:44 WIB

Menhan: Banyak Tank Marinir yang Tua dan tak Layak Digunakan

Banyak alutsista yang perlu diremajakan

Rep: Er/ Red: Muhammad Hafil
Kunjungan Menhan Ryamizard Ryacudu ke Markas Korps Marinir
Foto: Dok Kemenhan
Kunjungan Menhan Ryamizard Ryacudu ke Markas Korps Marinir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mendatangi Markas Korps Marinir TNI AL di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (3/5). Selain memberikan pembekalan terhadap ratusan prajurit Marinir, Ryamizard juga memeriksa kesiapan dan kesiagaan pasukan serta alutsista.

"Saya melakukan kunjungan kerja ke Mako Korps Marinir untuk mengecek kesiapan, baik personel, alutsista dan asramanya. Kalau ada yang kurang, kami usahakan akan dipenuhi," ujar Ryamizard yang memakai seragam Marinir dengan baret ungu didampingi Dankormar Mayjen (Mar) Bambang Suswantono.

Ryamizard mengungkapkan, hasil inspeksi yang dilakukannya menemukan adanya alutsista yang sudah berusia puluhan tahun dan perlu diremajakan. Pihaknya akan menampung usulan penggantian itu. "Di Marinir banyak tank yang sudah tua dan tak layak untuk digunakan. Tank-tank ini akan diganti," ujar Ryamizard tidak merinci tank jenis apa yang akan diganti.

Sebelumnya, Ryamizard juga menyinggung tentang tugas Kemenha uang mengurus pertahanan negara. Dia menuturkan, ada dua hal bagaimana postur TNI dibutuhkan dalam hakikat pertahanan negara. Kondisi itu tentu salah satunya harus didukung alutsista yang mumpuni dan bisa digunakan oleh prajurit.

"Alutsista kita beli bukan aur-auran. Apalagi rekanan mengatur. Tidak boleh rekanan mengatur pembelian alustsista. Yang menentukan pembelian alutsista adalah Menhan dan tugas Menhan," kata Ryamizard.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement