Kamis 03 May 2018 19:20 WIB

Bahrain Rebut Trofi Piala Milad PSSI 2018

Bahrain menempati posisi teratas dan berhak juara usai melakoni 3 laga tanpa kalah.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola timnas U-23 Uzbekistan Musab Buhayed (kanan) menahan bola yang ditendang pesepak bola timnas U-23 Bahrain Ahmed Bughammar (kedua kiri) pada PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/4).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pesepak bola timnas U-23 Uzbekistan Musab Buhayed (kanan) menahan bola yang ditendang pesepak bola timnas U-23 Bahrain Ahmed Bughammar (kedua kiri) pada PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Timnas Bahrain U-23 memastikan membawa pulang trofi Piala Milad (Anniversary) PSSI 2018. Gelar tersebut diraih setelah Bahrain menekuk timnas Korea Utara (Korut) dengan skor telak 4-1 pada laga terakhir di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (3/5).

Kemenangan Bahrain atas Korut membuat tim asuhan pelatih Samir Chammam itu berada di peringkat satu klasemen dengan koleksi tujuh angka. Bahrain menempati posisi teratas dan berhak juara setelah melakoni tiga laga tanpa kekalahan dengan satu kali imbang.

Bahrain pada laga pertama menghadapi Indonesia, Jumat (27/4), unggul dengan skor 1-0. Pada laga kedua melawan Uzbekistan, Senin (30/4), Bahrain bermain imbang 3-3. Laga terakhir, Kamis (3/5), Bahrain kembali meraih tiga angka tambahan dari Korut.

Gol pembuka laga Bahrain dan Uzbekistan terjadi pada menit ke-14. Gelandang Bahrain Ahmed Sanad berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Skor 1-0 menutup babak pertama. Pada babak kedua, para pemain Korut berusaha membalas. Namun, usaha tersebut tak kunjung berhasil.

Pertandingan kedua kesebelasan sempat terhenti sekitar menit ke-50. Wasit meminta waktu berhenti sementara karena lampu penerang stadion mati. Akan tetapi, penerangan kembali menyala dan pertandingan dilanjutkan. Pada menit ke-52, Bahrain kembali menggandakan kedudukan.

Giliran gelandang Jasim Alsalama yang berhasil membungkam kiper Korut Kim Yu-il. Skor 2-0 pun tak bertahan lama. Enam menit kemudian, Korut harus mengakui dominasi Bahrain setelah kembali kebobolan. Persisnya pada menit ke-58, striker Ahmed Alsherooqi membuat keunggulan makin renggang 3-0.

Papan skor kembali berubah beberapa menit kemudian. Pada menit ke-61, striker Korut Song Kum-song memperkecil kedudukan menjadi 1-3. Sayang, pada menit ke-74, Sherooqi kembali mencetak gol dan membuat skor kembali renggang 4-1. Skor tersebut pun bertahan sampai pertandingan usai.

Selepas laga antara Bahrain dan Korut, di tempat yang sama timnas Indonesia juga akan melakoni laga terakhir menjamu Uzbekistan. Saat ini Indonesia berada di peringkat dasar dengan belum sekali pun meraih kemenangan. Setelah kandas dari Bahrain saat laga pertama, pada laga kedua, Senin (30/4), skuat Garuda cuma main imbang 0-0 dari Korut.

Kini Indonesia baru mengemas satu angka. Kemenangan dari Uzbekistan pada laga malam ini memberi peluang bagi Indonesia untuk mendongkrak posisi akhir agar punya koleksi empat angka. Sementara itu, Uzbekistan saat ini berada di peringkat kedua setelah mampu menahan imbang Korut 2-2 dan bermain imbang 3-3 saat melawan Bahrain.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement