Kamis 03 May 2018 19:37 WIB

Tenaga Kerja di Bidang Pariwisata Masih Banyak Dicari

Grand recruitment ini juga membuka lowongan kerja untuk kaum disabilitas.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Para siswa dari Provinsi Bangka Belitung mendapatkan penjelasan dari tour guide Gedung Sate, Yanto Rukmana menjelaskan tentang sejarah Gedung Sate pada acara
Foto: Republika/Edi Yusuf
Para siswa dari Provinsi Bangka Belitung mendapatkan penjelasan dari tour guide Gedung Sate, Yanto Rukmana menjelaskan tentang sejarah Gedung Sate pada acara "Siswa Mengenal Nusantara" dan prosesi Penerimaan Siswa dari Provinsi Bangka Belitung dan Pelepasan Siswa dari Provinsi Jawa Barat, bersama Bio Farma di Menara Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lowongan pekerjaan dalam bidang pariwisata masih banyak dibutuhkan. Hal ini seiring dengan rencana pemerintah pusat yang menargetkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, sekitar 20 juta di 2019 . Menurut Ketua Panitia Grand Rucruitment Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung, Bagus Ghita, selain itu pemerintah juga saat ini sudah banyak mempromosikan destinasi wisata selain Bali.

"Ini tentunya memacu banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dalam bidang hospitality," ujar Bagus di acaraGrand Rucruitment Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung, di Dome STP Bandung, Kamis (3/5).

Menurut Bagus, dalam grand recruitment ini juga, bisa menjaring tenaga kerja di bidang hospitality. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan mencapai 10 ribu orang dari 40 perusahaan dalam dan luar negeri. Walaupun, memang dalam grand recruitment kali jumlah tenaga kerja yang akan diterima sedikit berkurang dibanding tahun lalu. Sebab, ada dua perusahaan yang tidak bisa ikut menjadi peserta.

"Dalam setiap grand recruitment kita juga membuka lowongan kerja untuk kaum disabilitas. Tahun ini jumlahnya mencapai 25 orang," katanya.

Bagus mengatakan, dalam proses grand rekrutmen, STP selalu merekrut disabilitas sebagai bentuk keberpihakan STP kepada mereka. "Komitmen kami ini sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu," katanya.

Bursa kerja ini juga, Bagus mengatakan, terbuka untuk umum, tidak hanya untuk lulusan STP BHI Bandung. Selain itu, perusahaan yang tergabung dalam peserta bursa kerja bukan hanya bidang hotel, tourism, dan trevel, tapi bidang lain, seperti IT, finance, dan yang lainnya.

Bagus menjelaskan, tenaga kerja yang dibutuhkan, mayoritas adalah entery level. Namun, ada juga beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja di posisi manajerial. Rata-rata, penyedia lowongan kerja terbanyak masih pada bidang hospitality.

Sementara menurut Plt Ketua STP NHI Bandung, Faisal M.M.Par, kegiatan bursa kerja ini diharapkan dapat mendukung target zero unemployment untuk alumni STP NHI Bandung. Selain itu juga untuk membantu masyarakat umum dalam memperoleh pekerjaan dan dalam menghadapi era digitalisasi pariwisata dengan perubahan yang dinamis terutama dalam penggunaan teknologi.

Kegiatan ini diinisasi oleh Internship and Cereer Centre (ICC) STP NHI Bandung. ICC ini adalah unit kerja non-profit yang didirikan pada 2 Oktober 2015. Unit ini juga merupakan gabungann dari unit praktik kerja nyata (PKN)) dan professional develompemnt centre. ICC didirikan sebagai pusat layanan satu atap untuk mahasiswa yang akan melaksanakan internship dan para lulusan yang akan mencari pekerjaan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement