REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan partainya tak akan terlalu menggebu-gebu untuk menentukan sikap untuk pilpres 2019. PBB, kata Yusril memperioritaskan persiapan untuk menghadapi pileg agar pada pemilu 2019 ini PBB berhasil menempatkan wakilnya lagi di parlemen.
"Sampai hari ini belum begitu menggebu-gebu karena yang kami kerjakan saat ini adalah konsolodasi internal fokus ke pemilu DPR," kata Yusril, Kamis (3/5).
Tapi melihat tingginya dinamika politik saat ini kata Yusril partainya juga akan segera membahas untuk mengambil sikap terkait pilpres. Hal ini akan mulai dibahas pada forum Musyawarah Kerja Nasional PBB akhir pekan ini di Jakarta.
Yusril optimistis partainya kali ini akan mendulang suara lebih untuk dapat melenggang ke Senayan. Mantan Menteri Sekretaris Negara itu mengatakan saat ini aura partainya beda dengan 2014 lalu. Ketika itu kata Yusril partainya kesulitan untuk persiapan karena mepet harus berurusan dengan PTUN.
Di mana, pada 2014 lalu KPU tak meloloskan PBB. PBB baru bisa lolos ikut Pemilu setelah gugatan mereka dimenangkan hakim PTUN.
Jadinya kata Yusril PBB kesulitan mencari caleg kredibel yang dapat mendongkrak perolehan suara. "PBB dulu agak kesulitan dapatkan caleg yang bagus karena PBB dulu tidak lolos. Menunggu keputusan PTUN meskipun dikabulkan. Caleg susah payah kami carinya. Persiapan pemilu mepet. Berbeda dengan sekarang. PBB sekarang jelas sekali warnanya," ujar Yusril.