REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO --- Slogan pemerintahan yang bersih, mboten korupsi mboten ngapusi telah menjadi nilai yang dipegang penyelenggara pemerintah dan masyarakat Jateng. Nilai tersebut yang diklaim calon Gubernur Jawa Tengah berhasil membawa kemajuan bagi Jawa Tengah selama kepemimpinannya sejak 2013.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat memaparkan program kerja dalam debat terbuka Pilkada Jateng 2018 kedua yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah di Best western premier Solo baru pada Kamis (3/5).
Ganjar mengatakan nilai tersebut telah terinternalisasi tak hanya pada penyelenggara pemerintah namun juga pada masyarakat. Hal tersebut pun berdampak pada efisiensi dan produktifitas di berbagai sektor yang membuat ekonomi di Jateng terus mengalami pertumbuhan.
"Kualitasnya ada dimana? Pertama secara efisiensien maka diukur dengan ICOR makin menurun, pelayanan publik makin baik, integritas aparat mulai terjaga dan itu dibuktikan dengna banyak diberi pengharganan," kata Ganjar pada segmen pemaparan program kerja.
Selain itu jelas Ganjar, nilai-nilai tersebut membuat kinerja pemerintah menjadi produktif sehingga mendapat respon positif dari pemerintah pusat. Hal itu pun kata ganjar berdampak pada pendidikan dan kesehatan yang lebih berkualitas, transparansi pemerataan yang makin membaik hingga road map pembangunan Jawa tengah.
"Dan yang luar biasa adalah demokrasi transparansi akuntabel itu menjadi sebuah nilai bersama dimana masyarakat demikian mudahnya komplain memberikan masukan dan kemudian kritik, outo krtik menjadi hal biasa. Ini jalan fondasi yang akan kita gunakan untuk pemerintahan kedua, " katanya.
Pada debat terbuka Pilkada Jateng kedua ini KPU Jateng mengambil tema Pelayanan Publik dan Perekonomian. KPU membuat enam segmen yakni penyampaian visi misi, menjawab pertanyaan panelis, menanggapi video yang diputar KPU, pertanyaan antar cagub, pertanyaan antar cawagub, dan closing statmen.