REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaparkan strategi jitunya untuk menekan angka pengangguran di Jawa Tengah. Dalam segmen kedua di debat terbuka Pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur 2018 ke dua yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah di Best western premier Solo baru pada Kamis (3/5) malam, panelis memberikan pertanyaan pada pasangan calon (Paslon) Cagub dan Cawagub nomor urut 1.
Panelis mempertanyakan tentang strategi paslon nomor 1 dalam menyelesaikan permasalahan pengangguran di Jateng. Dimana berdasarkan data BPS Jateng 2017 persentase pengangguran di Jateng sebesar 4,75 persen sementara di pasar kerja para tenaga terampil yang tersedia belum memenuhi serapan tenaga kerja yang diperlukan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ganjar melihat ada dua hal yang dapat menciptakan lapangan kerja untuk pemerataan. Pertama yakni dengan menggenjot investasi masuk ke Jawa Tengah yang akan berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan.
"Selain itu, saya pun akan berkonsentrasi untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa hidup mandiri," kata Ganjar.
Satu usaha mikro kecil itu minimal akan menumbuhkan dua tenaga kerja. Pengetahuan dan keterampilan mereka harus kita latih. Harus ada akses permodalan, dan itu kemapa kita membuat suku bunga terendah di indonesia yang dimiliki Bank Jateng, katanya.
Menurutnya pelaku UMKM harus selalu mendapat pendampingan, karena itu ia pun akan berkerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk melakukan pendampingan pada pelaku UMKM. Di sisi lain, untuk membuat investor tertarik menanamkan modalnya di Jateng, kata ganjar harus mempermudah perizinan.
Sementara pada debat terbuka Pilgub Jateng kedua ini KPU Jateng mengambil tema Pelayanan Publik dan Perekonomian. KPU membuat enam segmen yakni penyampaian visi misi, menjawab pertanyaan panelis, menanggapi video yang diputar KPU, pertanyaan antar cagub, pertanyaan antar cawagub, dan closing statement.