REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta para menteri Kabinet Kerja bermain kuda lumping dalam rangkaian acara "Jam Main Kita" di halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (4/5).
Presiden Jokowi "mengendarai" kuda lumping warna merah sedangkan Ibu Iriana mendapatkan kuda lumping warna putih. Di belakang keduanya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengikuti dan menteri lainnya.
"Siapakah ikut naik kuda, kuda lumping dari bambu, bolehlah aku ikut serta, kita main kuda kuda lumpung, her her her, ayo ayo ayo, naik kuda riang gembira," demikian bunyi lagu Kuda Lumping yang dinyanyikan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto.
Presiden dan rombongan "pemain kuda lumping" pun ikut berjalan dan melompat saat ada kata "her, her, her".
Sebelumnya, Presiden juga sempat memberikan kuis permaian tebak menteri kepada anak-anak."Oh ya belum saya kenalkan, tahu Ibu Menko PMK?" tanya Presiden Jokowi.
Seorang anak kecil di barian depan lalu menunjuk tangan."Bu Pu-An," jawab anak tersebut."Benar Bu Pu-An, nanti minta hadiah ke Bu Puan ya," kata Presiden.
"Ada yang tahu namanya Pak Menteri Sosial?" tanya Presiden.
Seorang anak laki-laki di barisan belakang lalu menunjuk tangan."Idrus Marham," jawab anak tersebut.
"Ada yang kenal Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan?" tanya Presiden.
Sempat hening beberapa detik, akhirnya seorang anak perempuan di barisan tengah mengacungkan tangan."Muhadjir Effendy," jawab anak tersebut.
"Bu menteri kesehatan siapa yang tahu?" tanya Presiden lagi.Kali ini butuh lebih lama lagi untuk mencari anak yang mau mengacungkan tangan. Setelah sempat mencari-cari akhirnya seorang anak yang dari SD Inpres Sulu Agats Asmat yang duduk tepat di samping Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengacungkan tangan.
"Profesor Nila Moeloek," jawab anak tersebut yang disambut tepuk tangan.
"Nanti yang bisa menyebut nama menteri minta hadiahnya ke Pak Menteri sama Bu Menteri ya," ungkap Presiden.
Dalam acara itu, tujuh orang anak dari SD Inpres Sulu Agats, Asmat, Papua menarikan tarian Bunba Jiwa yang menceritakan kesedihan anak-anak saat orang tuanya meninggal. Tapi sebelum meninggal, sang ibu sempat berpesan untuk tetap bersemangat belajar mengejar cita-cita.