Advertisement

In Picture: Wakapolri Mendapat Gelar 'Khalifah Penata Tajug'

Sabtu 05 May 2018 13:44 WIB

Rep: Muhyiddin/ Red: Mohamad Amin Madani

Gelar Khalifah Penata Tajug diberikan Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kesepuhan Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Wakapolri Komjen Syafruddin sekaligus Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) mendapatkan gelar Khalifah Penata Tajug dari Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kesepuhan Cirebon, Arief Natadiningrat di Kesepuhan Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (5/5).

Penganugerahan ini diserahkan dalam acara Simposium Regional Wisata Religi Halal dan Pembardayaan Ekonomi Berbasis Masjid se-Wilayah III Cirebon.

Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid DMI, Arief Rosyid mengatakan, Khalifah Penata Tajug merupakan sebuah gelar kebangsawanan dari Keraton Cirebon. Anugerah ini diberikan kepada Wakapolri karena atas jasa-jasanya dalam mengembangkan dan memakmurkan masjid, selaras dengan wasiat Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, 'Ingsun Titip Tajug Lan Fakir Miskin' (Saya titip masjid dan fakir miskin).

Komjen Syafruddin sejak muda memang sudah banyak berkiprah di dunia keislaman, sehingga dia pun mendapat kepercayaan untuk menjadi Wakil Ketua DMI. Dia juga dipilih karena dinilai mempunyai bakat untuk mengurusi organisasi keislaman.

"Macam-macam kiprah di dunia keislaman, bukan hanya pengurus masjid. Sehingga saya dipilih dan katanya saya punya bakat mengurusi segala hal organisasi, termasuk organisasi Islam, apalagi masjid," kata Komjen Syafruddin saat memberikan sambutan dalam acara Simposium tersebut.

Menurut Syafruddin, karena mengurusi masjid sebelumnya dirinya juga terpilih sebagai Tokoh Perubahan Republika Tahun 2017, yang mana salah satu tokoh perubahan lainnya saat itu berasal dari Cirebon yaitu Pemilik BT Batik Trusmi, Sally Giovanny. Menurut dia, dirinya terpilih sebagai Tokoh Perubahan Republika bukan karena pangkatnya yang tinggi sebagai Wakapolri, melainkan karena konsen mengurusi masjid.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 

Ikuti Berita Republika Lainnya