REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pencarian bibit muda bulu tangkis berbakat di sejumlah daerah yang dilakukan PB Djarum berlanjut ke Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (5/5). Tahun ini, Manado jadi kota ketiga yang disambangi oleh PB Djarum setelah sebelumnya mencari bakat di Pekanbaru, Riau dan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dari pendataan akhir, jumlah anak yang mendaftar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di GOR Arie Lasut, Kota Manado ini mencapai 504 peserta. Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum Christian Hadinata mengatakan, tahun ini audisi menggunakan format tiga kategori yaitu U-11, U-13 dan U-15 untuk putra dan putri.
"Dengan tiga kategori itu, kami harapkan pencarian bakat untuk audisi umum kali ini bisa semakin tajam dalam melihat kemampuan para pebulutangkis belia, kata Christian di lokasi, Sabtu.
Legenda bulutangkis Indonesia ini mengatakan, pada hari pertama seluruh peserta akan menjalani fase screening. Fase ini merupakan tahapan seleksi melalui pengamatan langsung Tim Pencari Bakat PB Djarum.
Para peserta akan saling bertanding sesuai kategori usia masing-masing dan diamati secara langsung oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari Christian, Fung Permadi, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa.
Hari berikutnya, para peserta yang lolos screening akan masuk ke fase turnamen. Di sinilah para peserta akan diadu sesuai kelompok usia masing-masing dengan sistem gugur.
Fase turnamen ini akan berlangsung hingga terakhir di hari Senin. Para peserta yang mencapai semifinal di Manado berhak meraih Supertiket untuk melaju ke babak Final Audisi di Kudus, ujar peraih emas di Asian Games 1974, 1978, dan 1982 ini.