Sabtu 05 May 2018 20:57 WIB

Perang Tagar, Mendagri: Hormati Perbedaan Sikap Politik

Dia mengajak semua masyarakat Indonesia menghormati sikap politik setiap individu.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ratna Puspita
Mendagri Tjahjo Kumolo hadir pada Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN Pasangan Calon Kepala Daerah se-Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (17/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Mendagri Tjahjo Kumolo hadir pada Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN Pasangan Calon Kepala Daerah se-Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan berpolitik harus dengan martabat, termasuk menghormati perbedaan. Karena itu, dia mengajak semua masyarakat Indonesia menghormati sikap politik setiap individu.

"Marilah kita berpolitik dengan bermartabat di perbedaan yang ada. Mari kita menghormati etika yang ada, mari menghormati setiap individu yang berpolitik," kata Tjahjo di Kantor Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jakarta Selatan, Sabtu (5/5).

Tjahjo mengutarakan hal tersebut pascakejadian dugaan intimidasi dari sekelompok masyarakat yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden terhadap pengguna kaos #DiaSibukKerja saat Car Free Day di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (29/4) lalu. Menurut Tjahjo, hal tersebut merupakan perampasan hak seseorang dalam berekspresi. 

Padahal, setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapat maupun mengeluarkan ekspresi termasuk dalam berpolitik. "Soal pilihan kan masing-masing beda, ndak boleh saya maksa Anda harus ikut saya, kan enggak bisa. Masing-masing memiliki hati nurani, pilihan politik, sikap politik, nah itu bebas diekspresikan," katanya.