Ahad 06 May 2018 12:15 WIB

Sandiaga Luncurkan OK OCE Homestay di Pulau Tidung

OK OCE Homestay akan memiliki badan hukum berbentuk koperasi dan memiliki pengurus

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan lomba renang versus paddling di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (5/5).
Foto: Sri Handayani/ Republika
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan lomba renang versus paddling di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan konsep baru One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE) untuk homestay. Acara peluncuran berlangsung di Pulau Tidung.

Program ini akan sangat membantu untuk orang tua yang memiliki kamar tidak terpakai. Mereka bisa memiliki usaha dan mendapatkan penghasilan sekaligus memilihara rumah mereka.

"Tentu saja program ini harus melibatkan instansi terkait di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI," kata Sandiaga di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (5/5).

Menurut Sandiaga, OK OCE Homestay akan memiliki badan hukum berbentuk koperasi. Lembaga ini dianggap perlu agar para pengusaha lebih dipercaya oleh lembaga permodalan.

Nantinya, badan hukum ini akan memiliki pengurus profesional yang mendapatkan insentif dan fasilitas kegiatan. Dalam rangka mempermudah komunikasi dengan pemilik homestay, akan dibentuk juga unit atau cabang Koperasi di enam wilayah Jakarta.

"Saya harap, dengan berbentuk Koperasi, institusi pembinaan akan lebih jelas, yakni di bawah Dinas UMKM dan koperasi berkolaborasi Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO)," jelasnya.

Ketua PGO Faransyah Jaya mengatakan, Usaha Penginapan Rakyat (UPR), pondok wisata, ataupun homestay merupakan usaha mikro kecil (UMK) yang sejalan dengan konsep Community Based Tourism (CBT). UPR mampu diandalkan karena memainkan peran penting dalam pembangunan perdesaan.

Konsep UPR bisa diintegrasikan dengan segala komponen utama desa wisata seperti: wisata budaya dan wisata sejarah, wisata agro, wisata kesehatan, wisata olahraga, wisata aneka kerajinan, wisata kuliner, wisata hiburan dan rekreasi, wisata petualangan, wisata lingkungan berbasis alam dan sejenisnya. Integrasi semua komponen pariwisata sebagai cara untuk mengembangkan industri pariwisata adalah konsep yang relatif baru dan relatif ampuh untuk pengembangan pariwisata perdesaan.

Faransyah berharap, dengan konsep baru ini, anggota OK OCE akan memiliki alternatif dalam memulai usaha. "Konsep OK OCE homestay dapat dimulai dengan satu atau dua kamar kosong yang dimiliki warga Jakarta dan bisa menghasilkan uang bila diikutsertakan dalam program OK OCE HOMESTAY," kata Faransyah melalui keterangan tertulis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement