REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pengawas Partai Demokrat menegaskan Partai Demokrat tidak mengetahui informasi agenda rencana deklarasi Relawan Jokowi (Rejo) yang mengatasnamakan elit partai tersebut. Acara tersebut dipastikan tidak diketahui oleh DPP Partai Demokrat.
"Acara itu tanpa sepengetahuan DPP, dan tidak ada kaitan dengan Partai Demokrat," kata Ketua Komisi Pengawas Parta Demokrat Achmad Yahya dalam keterangan tertulis pada wartawan, Ahad (6/5). Ia menegaskan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak mengetahui ihwal agenda tersebut. Yahya menyatakan, HM Darmizal telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat.
Terkait dugaan pencatutan nama Partai Demokrat, Yahya mengatakan partai tengah mempertimbangkan mengambil tindakan atas agenda tersebut. Namun, hal itu menunggu keputusan Ketua Umum SBY. Ia belum bisa memastikan kapan Ketua Umum memberi keputusan.
Sejumlah politikus yang mengatasnamakan tokoh Partai Demokrat berencana mendirikan Ormas Relawan Jokowi. Rencananya sejumlah tokoh akan mendeklarasikan ReJo di Jakarta, Ahad (6/6).
Ketua umum ReJo HM Darmizal yang juga pendiri Partai Demokrat beberapa waktu lalu mengatakan, tokoh Partai Demokrat yang sudah bergabung di ReJo di antaranya, Anwar Fuadi, Vence Rumangkang, Hayono Isman, Jenderal (purn) Jali Yusuf, Fredy Numberi, Abdurahman Abdullah, Ferarri Romawi, Sri Mulyono, Wayan Gunastre, Senja Nirwana, Fauzi Bahar, Habib Ali Alatas, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir Khamid.