REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deklarator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera mengungkapkan, dana untuk menggelar acara deklarasi dan pembuatan buku saku panduan relawan merupakan dana hasil sumbangan. Mardani menjelaskan donaturnya adalah para relawan itu sendiri.
"Sekarang ini adanya ada sekitar Rp 40 juta. Itu hasil sumbangan dari para relawan yang dermawan, tapi donatur terbesarnya itu Ibu Neno Warisman," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), saat ditemui di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Ahad (6/5).
Mardani mengakui pada tahun politik ini gerakan #2019GantiPresiden rawan ditunggangi. Namun dia memastikan kekhawatiran itu tidak terjadi, mengingat ia sudah punya cara agar hal itu bisa diminimalisasi. Apalagi saat ini, ia sendiri sudah memiliki buku panduan bagi relawan gerakan #2019GantiPresiden.
"Kami punya, seperti sistem bagaimana relawan tertata dengan baik, bagaimana pesan tertata dengan baik. Sesudah deklarasi kami tanggung jawab agar gerakan ini bermanfaat bagi negeri bukan merusak," katanya.
Mardani berpesan relawan gerakan #2019GantiPresiden tidak takut menyuarakan pendapatnya karena gerakan tersebut adalah gerakan yang legal. Dalam konsitusi pada 28 E ayat 2 dan 3 UUD 1945, setiap orang berhak berkumpul dan berserikat serta berhak berpendapat.
Dia juga meminta para calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 berkompetisi dengan adil. Dia berharap kepada capres nanti untuk menunjukkan dirinya benar-benar memihak kepada rakyat. "Kami tidak menyebut nama. Silakan Pak Prabowo, Pak Gatot, Pak TGB, termasuk Pak Joko Widodo silakan," kata Mardani.