REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Ijtima' Ulama VI di Pesantren Al Falah, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 7-10 Mei 2018. Sekitar 800 ulama fatwa dari berbagai daerah di Indonesia akan menghadiri Ijtima' Ulama VI.

"Ijtima' Ulama Komisi Fatwa (MUI) adalah pertemuan nasional lembaga fatwa, diikuti oleh 800 ulama fatwa seIndonesia," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh kepada Republika.co.id, Ahad (6/5).

Niam menerangkan, ulama fatwa yang akan mengikuti Ijtima' Ulama di antaranya seluruh anggota Komisi Fatwa MUI pusat dan pimpinan Komisi Fatwa MUI provinsi seIndonesia. Kemudian, pimpinan lembaga fatwa dari organisasi masyarakat (ormas) Islam tingkat pusat.

Perwakilan ormas-ormas Islam seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis) dan ormas-ormas Islam lainnya akan hadir. Selain itu, pimpinan fakultas syariah perguruan tinggi agama Islam dan pimpinan pondok pesantren juga akan mengikuti Ijtima' Ulama.

"Karena ini permusyawaratan terkait dengan hukum Islam, ini (Ijtima' Ulama) dilaksanakan setiap tiga tahun dan selalu dilaksanakan di pesantren," ujarnya.

Ada tiga kelompok masalah yang akan dibahas dalam Ijtima' Ulama VI. Ketiga hal itu, di antaranya masalah strategis kebangsaan atau masail asasiyah wathaniyah, masalah fikih kontemporer dan masalah perundang-undangan.

Niam mengatakan, Ijtima' Ulama akan dibuka oleh Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin. Rencananya Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin juga akan hadir mewakili pemerintah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika