Ahad 06 May 2018 20:43 WIB

64 Anak Lolos ke Hari Terakhir Audisi PB Djarum 2018 Manado

Dalam fase itu, setiap peserta bertanding menghadapi lawan yang sesuai kategori usia.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ratna Puspita
Anggota Tim Pencari Bakat Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018 Manado, Richard Mainaky (bertopi) dan Meliana Jauhari, mengamati penampilan para peserta di GOR Arie Lasut, Ahad (6/5).
Foto: dok. PB Djarum
Anggota Tim Pencari Bakat Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018 Manado, Richard Mainaky (bertopi) dan Meliana Jauhari, mengamati penampilan para peserta di GOR Arie Lasut, Ahad (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Hari kedua Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2018 di Kota Manado, Sulawesi Utara, telah menyelesaikan tahap turnamen (sistem gugur) pada Ahad (6/5) WIB. Dalam proses seleksi tahap kedua ini, 148 peserta yang berasal dari enam kategori yakni U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri, saling adu kekuatan.

Dalam fase tersebut, setiap peserta bertanding menghadapi lawan yang sesuai kategori usia masing-masing. Pemenang dari setiap laga berhak lolos ke tahap audisi hari terakhir pada Senin (7/5).

Hasilnya, 64 pebulu tangkis anak usia di bawah 15 tahun lolos ke tahap berikutnya, Rinciannya, 16 dari U-11 Putra, delapan U-11 putri, 16 U-13 putra, delapan U-13 putri, delapan U-15 putra, dan delapan U-15 putri.

Anggota Tim Pencari Bakat, Richard Mainaky, semringah dengan kegigihan atlet-atlet muda yang mengikuti Audisi Umum kali ini. "Saya cukup kaget dengan penampilan mereka. Artinya bahwa skill dan kemampuan anak-anak ini cukup baik dan bisa diasah kembali jika kelak nantinya masuk di PB Djarum," kata Richard di lokasi audisi, GOR Arie Lasut, Ahad (6/5).

photo
Hari pertama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Kota Manado, Sulawesi Utara telah menyelesaikan tahap awal (screening) pada Sabtu (5/5) petang WIB. Sebanyak 148 Anak Lolos Tahap Pertama Audisi PB Djarum 2018 Manado. (dok PB Djarum)

Pelatih pasangan ganda campuran peringkat nomor satu dunia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, ini juga senang dengan kegigihan anak-anak belia Sulawesi. Menurut Richard, beberapa atlet muda yang ikut audisi di Manado ini sudah punya modal mumpuni untuk jadi pebulu tangkis kelas dunia.

"Cara main dan motivasi anak-anak ini, khususnya yang putri, itu terlihat sekali. Kharismanya pun waktu masuk lalu main juga terasa. Akan tetapi kalau pun berhasil menang, jangan cepat puas. Perjalanan mereka masih sangat panjang," katanya.

Pemantauan terhadap bakat-bakat muda Sulawesi ini dilakukan secara langsung oleh para legenda bulu tangkis Indonesia serta pelatih PB Djarum. Selain Richard, tim yang diketuai Christian Hadinata ini beranggotakan Fung Permadi, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa.

Tahap pertama audisi di Manado diikuti 505 anak. Pada hari terakhir nanti, atlet putra yang lolos ke semifinal akan langsung berangkat ke Kudus untuk mengikuti babak puncak audisi 2018.

Untuk atlet putri hanya yang menembus final lolos ke Kudus. Di Kudus nanti, mereka memperebutkan slot yang tersedia untuk menjadi anak didik dari PB Djarum yang telah melahirkan atlet-atlet Indonesia kelas dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement