Senin 07 May 2018 08:37 WIB

Board Game Nusantara Dilirik Perusahaan Asing

Board game Indonesia dinilai kreatif karena mengandung konten Nusantara.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Indira Rezkisari
Permainan board game.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Permainan board game.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perusahaan board game Indonesia, Manikmaya dan Hompimpa, akan segera merambah pasar dunia. Lisensi board game mereka sudah dilirik perusahaan asal Jepang, Prancis dan Brazil.

"Kami bukan hanya menjual board game, tapi juga lisensi board game kami. Sudah ada tawaran dari Brazil, Prancis dan Jepang untuk beberapa jenis board game," ujar Marketing Director Manikmaya Games, Andri Muslim Dubari kepada Republika.co.id, dalam acara Kuala Lumpur International Book Fair (KLIBF), Ahad (6/5).

Andri menjelaskan, tawaran tersebut muncul saat mereka menghadiri Essen Game Fair di Jerman. Board game Indonesia dinilai sangat kreatif karena memiliki konten-konten Nusantara.

Sementara itu pendiri Hompimpa Games, Erwin Skripsiadi mengungkapkan bahwa saat ini peminat board game semakin meningkat. "Tahun 2017 sangat signifikan. Kita sampai ke Essen Spiel (Essen Game Fair) untuk memperkenalkan board game kita. Lisensi juga sudah positif akan dibeli dari Brazil dan Jepang," ungkap Erwin.

Tak masyarakat luar negeri, di dalam negeri masyarakat sudah mulai banyak yang menggemari permainan ini. Salah satu contohnya, kata Erwin, kini di Indonesia sudah terdapat tujuh board game library yang cukup populer.

Di Solo misalnya, pengunjung utamanya merupakan orang tua yang ingin bermain dengan anaknya. Dengan hanya membayar Rp 5.000, pengunjung dapat memainkan sekitar 400 board game yang disediakan di sana.

"Bahkan ada 4 anak yang fanatik game digital diterapi di sini dan berhasil. Sekarang mereka tidak anti sosial seperti sebelummya," ungkap Erwin.

Sedangkan dari Hompimpa Games, produk board game yang digemari adalah Math Cat. Math Cat merupakan cara asyik belajar matematika dengan bermain kartu. Pada permainan ini, pemain diharuskan mengeluarkan kartu dengan angka yang jika dihitung menggunakan penambahan, pengurangan, perkalian atau pembagian, dapat menghasilkan jumlah angka yang diperintahkan.

"Ini gim Hompimpa yang paling laris," ungkap Erwin usai mengajari anak- anak cara bermain Math Cat di Paviliun Indonesia di KLIBF. Bukti sangat digemarinya, beberapa anak-anak yang bermain langsung meminta orang tua mereka membeli permainan kartu tersebut.

"Aku suka main itu," kata Ali (6 tahun) setelah bermain Math Cat. Dia sangat bersemangat mengeluarkan kartu-kartu angkanya tadi saat bermain Math Cat.

Selain MathCat, macam-macam board game Nusantara lainnya ada Art of Batik, MushUp Monster dan lain sebagai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement