Senin 07 May 2018 09:59 WIB

PTUN Siapkan Layar Besar Jelang Sidang Putusan HTI

Kepolisian tidak mengijinkan para pendukung masuk gedung pengadilan.

Ilustrasi persidangan eks Hizbut Tahrir Indonesia
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ilustrasi persidangan eks Hizbut Tahrir Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengadilan Tata Usaha Negara DKI Jakarta menyiapkan sebuah layar besar di luar area gedung PTUN menjelang  sidang pembacaan putusan gugatan eks perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Berdasarkan pantauan, Senin, layar berukuran sekitar empat meter persegi itu disiapkan agar para pengunjung sidang dapat menyaksikan sidang pembacaan putusan.

Pihak aparat kepolisian tidak mengijinkan para pendukung eks HTI maupun pendukung pemerintah untuk masuk ke gedung PTUN DKI Jakarta. Ratusan pendukung eks HTI dan sejumlah pendukung pemerintah berbaur di luar gedung PTUN.

Aparat kepolisian tampak menyiagakan sejumlah mobil water canon serta sebuah panser untuk mengantisipasi terjadinya gesekan. Sementara sejumlah aparat kepolisian membuat dua lapis barikade di depan pintu gerbang PTUN DKI Jakarta.

Juru bicara eks perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto meminta seluruh pendukung HTI tertib selama mengikuti sidang pembacaan putusan gugatan HTI di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta. "Hadirlah dengan tertib. Kita berharap HTI memenangkan gugatan," ujar Ismail.

Dia menyatakan jika PTUN menolak gugatan maka eks HTI akan melakukan banding atau mengajukan kasasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement