Senin 07 May 2018 10:07 WIB

Simpatisan HTI Tertib Baca Alquran di PTUN

Ismail mengatakan kepolisian tak perlu khawatir karena simpatisasn HTI selalu tertib.

Red: Ratna Puspita
Suasana persidangan gugatan pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Pengadilan Tata Usaha Negara, Jakarta, Kamis (5/4).
Foto: Istimewa
Suasana persidangan gugatan pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Pengadilan Tata Usaha Negara, Jakarta, Kamis (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan simpatisan eks perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tampak hadir di gedung Pengadilan Tata Usaha Negara DKI Jakarta dengan tertib, dan membaca ayat-ayat Al-Quran. Berdasarkan pantauan, mereka duduk di depan layar besar yang disediakan pihak PTUN di luar area gedung, menunggu pembacaan sidang putusan dengan membaca ayat-ayat Alquran.

"Pihak kepolisian tidak perlu khawatir. Simpatisan HTI biasa datang mengikuti sidang dan selalu aman," ujar jubir eks HTI Ismail Yusanto di Jakarta, Senin (7/5).

Menurut Ismail, para simpatisan hanya melakukan zikir dan berdoa agar membuka pintu hati Majelis Hakim PTUN. "Mereka mengetuk pintu langit, membuka hati Majelis Hakim, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Ismail.

Pihak kepolisian hanya mengijinkan sebagian simpatisan eks HTI maupun simpatisan pemerintah untuk masuk ke dalam ruang sidang maupun di area dalam gedung PTUN karena kapasitas ruang sidang yang terbatas.