REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil, Roziqi, berharap debat publik kedua antarkedua pasangan calon yang berkontestasi di Pilgub Jatim 2018 benar-benar bisa mengedukasi masyarakat. Terutama masyarakat Jatim yang memiliki hak pilih.
Edukasi yang dimaksud terkait program kerja kedua pasangan calon yang berkontestasi. "Barang kali ingin mengetahui secara detail program kerja apabila Paslon nomor urut satu terpilih," kata Roziqi di Kantor KPU Jatim, Jalan Trenggilis nomor 1, Surabaya, Selasa (7/5).
Roziqi mengaku, program kerja yang disiapkan Khofifah-Emil benar-benar disusun dengan harapan bisa memberikan yang terbaik sehingga masyarakat Jatim bisa sejahtera. Program kerja tersebut juga disusun berdasarkan hasil diskusi dengan para ahli dan stakeholder terkait.
Roziqi menambahkan, pasangan Khofifah-Emil tidak melakukan persiapan khusus menjelang debat publik kedua tersebut. Persiapan yang dilakukan hanya berdiskusi dan meminta pendapat para ahli terkait program-program yang harus dipaparkan pada debat tersebut.
Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti Hikmah Bafaqih juga menyatakan hal serupa. Hikmah berharap, gelaran debat publik kedua bisa semakin mengukuhkan pemahaman masyarakat tentang konsep paslon yang didukungnya, yang telah dirancang dalam pembangunan.
Hikmah mengaku, visi-misi atau program kerja yang disiapkan Gus Ipul-Puti dirancang dengan perencanaan partisipatif. Yakni, menggunakan pola mendengarkan banyak masukan dari multistakeholder.
"Semoga debat publik ini semakin mengukuhkan bahwa siapapun yang berkontestasi selalu mengedepankan guyub rukun. Semoga ini betul-betul dapat memberikan harapan yang jelas bagi masyarakat Jatim, terutama bagi kesejahteraan masyarakat Jatim," kata Hikmah.
Hikmah mengaku, baik Gus Ipul maupun Puti tidak ada persiapan khusus jelang debat publik kedua ini. Keduanya hanya melakukan istirahat karena selama ini keduanya terus blusukan ke daerah-daerah di Jatim.