Senin 07 May 2018 17:04 WIB

BSM Resmikan Menara Masjid Tiban Surabaya

Di mana ada kantor BSM, diniatkan di situ pula masjidnya makmur dan terawat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Masjid Tiban di Malang
Foto: Youtube
Masjid Tiban di Malang

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) bersama Dewan Pengurus Masjid meresmikan Menara Masjid Tiban Surabaya. Peresmian dilakukan oleh Financing Risk and Recovery Mandiri Syariah, Choirul Anwar dengan dihadiri Dewan Pengurus dan jamaah Masjid Tiban Surabaya.

Choirul Anwar mengaku, peresmian menara masjid tersebut merupakan salah satu bagian program Corporate Social Responsibility (CSR) Mandiri Syariah. Dimana salah satu concern CSR Mandiri Syariah adalah spiritualisme, dalam bentuk pembangunan atau renovasi sarana ibadah.

"Kami menilai Masjid Tiban ini termasuk masjid bersejarah di Surabaya. Berusia lebih dari 64 tahun masjid ini telah menjadi tempat ibadah masyarakat Tiban dan sekitarnya,"kata Choirul dalam siaran persnya, Senin (7/5).

Choirul Anwar menambahkan, pembangunan Menara Masjid Tiban Surabaya merupakan bentuk kontribusi salah satu bank syariah ternama di Indonesia tersebut. Apalagi Bank Mandiri Syariah memiliki tekad untuk memakmurkan masjid, utamanya di daerah yang terdapat kantor Bank Mandiri Syariah.

"Insya Allah, ini adalah bentuk kontribusi Mandiri Syariah kepada masyarakat setempat. Kami bertekad di mana ada Kantor Mandiri Syariah, di situ pula masjidnya makmur dan terawat," ujar Choirul.

Ketua Dewan Pengurus Masjid Tiban, Imam menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari Mandiri Syariah. Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan Mandiri Syariah. "Sudah sejak lama, kami berharap masjid ini memiliki menara untuk menjadi media syiar masjid," kata imam.

Imam berharap, dengan adanya menara ini, masjid akan semakin makmur dengan bertambahnya jamaah. "Dan semoga Allah SWT memberikan keberkahan kepada Mandiri Syariah," ujar imam.

Mandiri Syariah merupakan anak perusahaan Bank Mandiri dan satu-satunya bank syariah kelompok Buku III. Hingga Maret 2018 aset Mandiri Syariah mencapai Rp 92,98 Triliun dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 82,58 triliun (anaudited).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement