Selasa 08 May 2018 07:46 WIB

Warna-warni di Lapangan Bulu Tangkis POP Fatayat NU 2018

Tiga cabor yang dipertandingkan memiliki kisahnya masing-masing.

Pekan Olahraga Perempuan Fatayat NU 2018
Foto: istimewa
Pekan Olahraga Perempuan Fatayat NU 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riuh ajang Pekan Olahraga Perempuan Fatayat NU 2018 sarat dengan sejuta cerita. Dari tiga cabor yang dipertandingkan, ketiganya memiliki kisahnya masing-masing. 

Lapangan bulu tangkis mengukir kisah seorang guru Pendidikan Agama Islam yang menjadi salah satu pusat perhatian. Badriyah, 52 tahun, berasal dari Semarang, adalah pemain ganda putri dari tim Fatayat Cabang Kabupaten Semarang. Ia mencuri perhatian karena staminanya yang luar biasa. 

Mak Bad, begitu ia akrab disapa, adalah atlet multi-sport. Skill olahraganya terasah sejak kecil. Tercatat Mak Bad pernah mengikuti ajang kompetisi bola voli, bulu tangkis, pencak silat, lari maraton, sampai tim sepak bola wanita. Prestasi tertingginya pernah menjuarai turnamen bola voli tingkat nasional pada tahun 1996 di Jakarta. 

Usia senja tak menghalangi semangatnya di dunia olahraga. Pada nomor ganda putri ini ia berpasangan dengan Supriyatin, seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi bulu tangkis. Saat ditanya bagaimana resep tetap berstamina dan multi-talented, jawaban Mak Bad cukup simpel.

"Ya hanya shalat tepat waktu dan berjamaah. Latihan rutin kalau itu juga wajib. Gak ada resep lainnya," jawabnya riang. Stamina dan strateginya di lapangan cukup memukau. Mak Bad berharap ajang POP ini menjadi agenda tahunan agar skill ibu-ibu di bidang olahraga memiliki media yang tepat. 

Lain lagi dengan Nisa, 35 tahun, pemain nomor ganda putri dari PAC Gunungpati memiliki kisahnya sendiri. Dia adalah mantan atlet bulu tangkis klub Djarum. Selama hampir 8 tahun ia habiskan waktu mengasah kemampuan bermainnya bersa Djarum. Prestasi tertingginya pernah menjuarai nomor ganda putri tingkat nasional pada tahun 2007. 

Nisa sempat berhenti total dari aktivitas bermainnya sejak cedera lutut dan engsel yang dia alami. Dua kali operasi mengharuskan dirinya untuk tidak bermain profesional dan fokus mengurus rumah tangga. Namun, ajang POP membangkitkan semangatnya kembali. Nisa tampil cukup cemerlang. Berpasangan dengan Vera, nomor ganda putri ini berhasil masuk di semifinal besok. 

Sementara itu, dari lapangan tercatat empat tim ganda putri yang akan melaju ke babak semifinal adalah tim ganda PAC Fatayat Gunungpati melawan PC Fatayat Kendal. Selain itu, tim PC Fatayat Karanganyar akan berhadapan dengan PC Fatayat Salatiga. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement