REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Umum 2019 dari Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno telah bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semalam. Keduanya membicarakan banyak hal, termasuk kesediaan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung dengan sekretariat bersama yang dibentuk Gerindra bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sandiaga berharap bergabungnya PAN akan menjadi menjadi momentum membangun koalisi. "Insya Allah sama PKS terus berlanjut. Hari Minggu ini kita tingkatkan lagi intensitas kita. PAN juga sudah setuju bergabung dengan sekretariat bersama yang di Taman Amir Hamzah," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Kamis (8/5).
Menurut Sandiaga, Prabowo tampak bahagia ketika bertemu dengan dirinya. Ia menerima anggota parlemen Eropa dan mengatakan sangat percaya diri setelah melakukan kunjungan ke Jawa Timur.
Prabowo akan melakukan kunjungan ke daerah lain Ahad (11/5). Ia ingin menampung masukan dari masyarakat terkait perbaikan pembangunan. "Happy banget kemaren, happy banget," kata dia.
Kepada Prabowo, Sandiaga melaporkan hasil safari bersama para tokoh masyarakat dan tokoh politik. Ia mengatakan, ada kesamaan isu yang ditemukan oleh dirinya dan Prabowo.
Menurut dia, masyarakat di Jakarta dan di Jawa Timur umumnya menginginkan bertambahnya lapangan kerja. "Lapangan kerja, lapangan kerja, lapangan kerja," kata dia.
Menurut Sandiaga, Partai Gerindra harus menawarkan satu platform yang bisa mencetak lapangan kerja. Selain itu, harga bahan pokok harus dipastikan lebih terjangkau.
Sandiaga juga menyampaikan adanya desakan untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) secepatnya. Namun, masyarakat ingin mengetahui terlebih dulu program apa yang ditawarkan oleh setiap pasangan.
Menurut Sandiaga, hingga kini Partai Gerindra belum menemukan cawapres untuk Prabowo. Ia mengatakan ingin membangun platform terlebih dahulu untuk bisa ditawarkan kepada masyarakat.
Setelah ada program-program yang jelas, hal ini akan dibicarakan dengan mitra-mitra koalisi. "Tentunya harus mitra koalisi yang putuskan itu keputusan domainnya di partai dan mitra koalisi tapi itu yang diharapkan masyarakat," kata dia.