REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah setahun lebih penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dilakukan. Namun hingga kini kepolisian belum berhasil mengungkap pelaku teror terhadap Novel.
Kendati demikian, Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Syafruddin menyebut terdapat banyak kemajuan penyelidikan kasus Novel. "Ada kemajuan. Siapa bilang tidak. Banyak kemajuannya," kata Syafruddin di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5).
Menurut dia, penyelidikan kasus Novel akan terus berjalan hingga tuntas. Sedangkan Kapolda Metro Jaya disebutnya juga akan terus memantau perkembangan kasus itu.
Novel menjadi korban penyiraman air keras pada April 2017. Sejak saat itu ia kemudian dirawat dan menjalani operasi mata di rumah sakit Singapura. Saat ini Novel pun telah berada di Jakarta dan siap untuk kembali bekerja di KPK.