Selasa 08 May 2018 16:30 WIB

PAN Menilai Gatot Sebagai Pembela Umat

Gatot memiliki kriteria sebagai capres dan cawapres dari PAN

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR, Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR, Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sekjen PAN Eddy Soeparno menilai sosok Gatot Nurmantyo masuk dalam kriteria capres atau cawapres. Ia menuturkan, bahwa Gatot adalah nasionalis tulen dan seorang pancasilais sejati.

"Sudah kita lihat beliau di dalam beberapa kesempatan, beliau adalah pembela umat. Saya kira kualitas dan kriteria yang ada di Pak Gatot itu masuk kedalam kriteria dan kualitas pemimpin kita yang masuk dalam kriteria PAN," kata Eddy di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (8/5).

Eddy mengaku nama Gatot memang menjadi salah satu nama yang diperhitungkan untuk didukung sebagai capres atau cawapres oleh PAN. Eddy juga menjelaskan, meskipun PAN cukup intensif berkomunikasi dengan Gatot, namun PAN menegaskan hingga saat ini tidak ada tokoh yang diistimewakan.

"Semua kita jalin komunikasi, tidak ada yang diprioritaskan, tidak ada yang dinomorduakan. Saat ini boleh dibilang semua tokoh, semua parpol kita lakukan komunikasi secara berkesinambungan," tuturnya.

Untuk diketahui, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menggelar pertemuan tertutup dengan Gatot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/5). Usai pertemuan tersebut keduanya mengaku sepakat untuk menciptakan pemilu yang aman, dan damai. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement