Selasa 08 May 2018 20:29 WIB

KM Harapan Bersama Hilang Kontak di Perairan Sumbar

Tim Basarnas dan Satpolair Polres Kepulauan Mentawai sedang melakukan pencarian.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ani Nursalikah
Petugas tim SAR (ilustrasi).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Petugas tim SAR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- KM Harapan Bersama, kapal bermuatan kopra dan manau yang membawa tujuh Anak Buah Kapal (ABK), dilaporkan hilang kontak di perairan Sumatra Barat, Selasa (8/5). Kapal yang berangkat dari Dermaga Mailepet, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai tersebut belum juga bersandar di Pelabuhan Muaro, Kota Padang hingga Selasa (8/5).

Menurut jadwal, kapal yang berlayar dari Mentawai sejak Senin (7/5) pukul 09.00 WIB seharusnya sudah tiba di Padang pada Senin (7/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Kasat Reskrim Polres Mentawai, Iptu Herit Syah, mengungkapkan ia terakhir kali melakukan kontak dengan kapten kapal pada Senin (7/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun hingga kini, upaya komunikasi dengan KM Harapan Bersama belum membuahkan hasil.

"Komunikasi melalui saluran rapi yang dipakai kapal tidak bisa dihubungi. Posisi kapal sampai sekarang belum terdeteksi. Tim Basarnas dan Satpolair Polres Kepulauan Mentawai sedang melakukan proses pencarian," kata Iptu Herit Syah, Selasa (8/5).

SAR sudah melakukan penyisiran di Perairan Mentawai hingga Padang. Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal, menambahkan operasi pencarian oleh tim gabungan memanfaatkan KM SAR 240. Kapal tersebut melakukan pencarian dari Perairan Muara Siberut di Siberut Selatan hingga Kota Padang.

Berdasarkan catatan saat komunikasi terakhir dilakukan, posisi KM Harapan Bersama berada di sekitar Perairan Siberut dengan radial 3 jarak 41 NM koordinat 0122'45" S - 9938'52" E. "Informasinya lost contact setelah lima jam berlayar," katanya.

Kabar tentang hilang kontak KM Harapan Bersama awalnya dilaporkan pemilik kapal yang melapor ke dermaga. Tim gabungan saat ini sedang berupaya menemukan posisi kapal. Badan SAR Nasional Kota Padang juga berencana menurunkan tim pencari menggunakan KM Yudistira untuk ikut bergabung dalam operasi.

"Semoga secepatnya KM Harapan Bersama dapat kita temukan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement