REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri memberikan bantuan dan dukungan kepada Kepolisian Palestina untuk mengembangkan kemampuan, termasuk dalam penanganan kejahatan siber. Bahkan, pada 2016, sebanyak 10 personel Kepolisian Palestina sempat belajar di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Pol Muhammad Iqbal, Kapolri, Jenderal Pol, Tito Karnavian, telah bertemu dengan Kepala Kepolisian Palestina dalam kegiatan SOFEX (Special Operation Force Exhibition and Conference) di Amman, Yordania, pada Selasa (8/5) waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Iqbal, Kapolri sempat mengungkapkan dukungan dan bantuan kepada Kepolisian Palestina, termasuk dengan rencana pembangunan Kantor Interpol Palestina. ''Kapolri mengundang Kepolisian Palestina untuk dilatih dalam berbagai bidang pengembangan di Kepolisian Indonesia,'' kata Iqbal.
Pada Sidang Umum Interpol di Beijing, Cina, 2017 silam, Polri memang sempat menjadi pemrakarsa dan mendukung Palestina untuk masuk menjadi anggota penuh Interpol. Polri pun terus mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.
''Dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada Kepolisian Palestina, baik di JCLEC dan juga Lemdiklat Polri. Pada 2016, 10 personel Kepolisian Palestina dilatih tentang Cyber Crime oleh Lemdiklat Polri. Polri juga berkomitmen untuk mendukung pembentukan NCB Interpol Palestina,'' kata Iqbal.