Rabu 09 May 2018 23:42 WIB

Polri: Masyarakat Jangan Takut, Situasi dalam Kendali Polisi

Polri mengimbau masyarakat tidak terprovokasi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nur Aini
Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak panik karena adanya kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ia menyebut polisi sudah mengendalikan kondisi.

"Mohon masyarakat tidak gelisah dan tidak takut, karena semua masih dalam kendali kita," ujar Setyo saat konferensi persi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

Selain mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, polisi juga meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan pemberitaan yang ingin mengadu domba. Kepolisian akan terus melaporkan perkembangan terkait situasi di Mako Brimob.

"Dan kami mohon kepada seluruh masyarakat juga jangan percaya dengan media-media tidak jelas, yang memprovokasi yang mengalihkan fakta-fakta dengan tujuan-tujuan tertentu. Kami akan selalu memberikan perkembangan terakhir melalui rekan-rekan wartawan dan kita akan menyampaikan fakta-fakta yang ada," ujar Setyo.

Kepolisian akan memperbarui secara berkala sembari melihat keadaan. Menurutnya, polisi masih berupaya bersama tim negosiator Polri untuk terus melakukan negosiasi di lokasi dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang terbaik.

Sebelumnya, lima anggota Polri tewas setelah disandera pasca kerusuhan oleh narapidana terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5). Selain itu, salah satu narapidana terorisme asal Pekanbaru juga tewas karena berusaha melawan dan merebut senjata polisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement