REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Pol Syafruddin, mengatakan operasi pembebasan sandera di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua berakhir hari ini, Kamis (10/5). Dalam konferensi pers pagi ini Syafruddin mengatakan operasi dituntaskan pukul 07.15 WIB. "Semua penanggulangan tidak ada negosisasi. Pendekatan soft approach," ujarnya.
Wakapolri mengatakan, 156 tahanan melakukan penyanderaan terhadap sembilan anggota Polri. "Lima diantaranya tewas, secara sadis," katanya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di luar lokasi Rumah Tahanan, terdengar tiga kali ledakan. Kemudian disusul suara tembakan sekali. Parameter di Jalan Komjen Pol M Jassin tampak diperketat. Republika.co.id yang berupaya menuju kantor Polisi Satwa tempat wartawan berkumpul pun tidak diperkenankan masuk sesaat suara ledakan terdengar.
Warga yang melintas pun diberhentikan. Meski sejumlah pedagang masih beroperasi, namun situasi tampak lengang dengan jalanan dipenuhi penjagaan petugas bersenjata lengkap.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Mohammad Iqbal telah menuturkan bahwa Wakapolri memberikan pengarahan pada para perwira penanggung jawab yang bertugas dalam insiden ini pada dini hari tadi. "Briefing dilakukan di dalam Mako Brimob. Sejauh ini kondisi aman terkendali," ujar Iqbal.
Sejauh ini diperkirakan mobil polisi minibus yang masuk dua buah, tronton polisi tiga unit dan bus polisi unit. Mobil mobil tersebut berdatangan sekira pukul 04.00 WIB.